$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Bunda, Beginilah Tahapan Berbahasa Anak Kita

“Didiklah anak-anakmu, sesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi zaman yang berbeda dari zamanmu kini” (Ali bin Abi Thalib) M...

“Didiklah anak-anakmu, sesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi zaman yang berbeda dari zamanmu kini”
(Ali bin Abi Thalib)

Menyadari apa yang dinasehatkan Ali bin Abi Thalib tersebut, banyak ulama dan psikolog Muslim yang menulis buku parenting untuk anak-anak di zaman modern ini. Salah satunya, Dr. Hassan Syamsi Basya dengan bukunya: Kaifa Turabbi Abna’aka fi Hadza az Zaman (Mendidik Anak Zaman Kita). Semangatnya adalah, bagaimana orangtua memperhatikan pendekatan yang lebih tepat; tanpa mengabaikan kondisi zaman yang akan dihadapi anak dan tantangannya.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendidik putra-putrinya adalah tahapan berbahasa, khususnya bagi anak usia dini. Kita tak bisa lagi memakai cara ala kadarnya untuk menjamin anak-anak kita bisa berbahasa dengan baik. Padahal kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang sangat penting. Dengan kemampuan berbahasa yang benar, anak-anak bisa berkomunikasi dengan baik, berinteraksi, menyampaikan perasaan dan pendapatnya, serta mengembangkan kecerdasan lainnya. Bahkan, hampir seluruh ulama adalah orang yang cerdas dalam berbahasa.

Usia 0 – 1 tahun

Anak usia 3 bulan biasanya mereka bisa berceloteh seputar huruf “a”. Anak usia 3-6 bulan biasanya berceloteh seputar huruf “i”, “u”,dan “o”.

Anak usia 8 bulan celotehan mereka bertambah huruf “m” dan “b”. Biasanya mereka mengatakan “mamamamamama.....” atau “bbbbbbaaaabaaaa”.

Jika dalam usia tersebut anak belum bisa, tenang dulu jangan panik karena hal tersebut bisa diantisipasi dengan terus menstimulus mereka. Caranya bisa dengan mengajak mereka mengobrol (walau mereka belum bisa menjawab), membunyikan bunyi-bunyian, dan perlu diingat untuk tidak mengajak mereka berbicara dengan cepat. Hal ini tidak hanya berlaku bagi anak usia 0-1 tahun tapi sampai usia 5-6 tahun juga. Jika tidak percaya coba saja meminta tolong anak yang sudah faham untuk mengambil sesuatu dengan berbicara cepat dan bandingkan jika dengan berbicara perlahan dan teratur. Manakah yang lebih direspon anak?

Biasanya para orang tua yang anaknya belum bisa berbicara dengan fasih padahal sudah menginjak tahapannya itu dikarenakan orang tua yang tidak pernah mengajak anak berkomunikasi atau melakukannya tapi dengan intonasi cepat.

Usia 1-1,5 tahun
Usia ini merupakan masa holofrasis di mana anak umumnya menunjuk sambil mengucapkan apa yang dia mau.

Usia 2-3 tahun
Merupakan masa todler. Di usia ini yang ditekankan pada anak sebaiknya adalah mengenai bahasa lisan dan kemandirian serta belajar logika. Selain itu, di usia ini, anak dapat mengucapkan kalimat yang berfrase, seperti “minum susu” dan kalimat berfrase, seperti “Tono main bola” bukan seperti kalimat yang benar “Tono bermain bola”.

Usia 3 tahun ke atas
Di usia ini harusnya anak sudah dapat mengucapkan kalimat dengan morfologi yang lengkap, seperti “Aku mau pergi ke sekolah”. Selain itu, biasanya di usia ini terjadi efek trill dan efek mirror pada anak dan diharapkan para pendidik tidak panik jika hal ini terjadi. Pada efek trill, biasanya anak mengucapkan kata dari yang seharusnya diucapkan “surga” menjadi “sruga”, “terserah” menjadi “seterah”, “karpet” menjadi “kapret”. Sedangkan efek mirror biasanya terjadi pertukaran kata saat diucapkan, seperti kata yang seharusnya “kucing” menjadi “kicung”. Jika hal ini terjadi pada anak diharapkan para orang tua atau pendidik tidak malah membiarkannya atau bahkan membenarkan itu karena dianggap lucu atau wajarnya anak tapi hendaknya memberikan contoh bagaimana cara mengucapkan yang benar. Tentunya dengan telaten dan berulang-ulang.

Hal tak kalah penting yang harus dibiasakan pada anak adalah penggunaan bahasa dalam komunikasi sosial. Bagaimana menanamkan karakter dalam berbahasa sejak usia dini. Secara pragmatik, anak-anak idealnya sudah tuntas masalah aspek kebahasaan dalam komunikasi sosial ini pada usia 4 tahun dan paling lambat 5 tahun. Misalkan; salam, menyela (dengan mengatakan “permisi” atau “maaf”), meminta sesuatu (dengan mengatakan “tolong”), berterima kasih, dan meminta ijin.

Sering kita dapati orang tua yang permisif. Membiarkan anak dalam kekeliruan dengan alasan “masih kecil”, “wajar”, “biasanya begitu.” Padahal kalau kita berpikir “biasanya” hasilnya juga biasa-biasa saja. Pun dalam mendidik anak. Akhirnya tercetaklah anak-anak yang kurang “berbudi”, kurang “berkarakter.” Maka pembiasaan adalah hal yang sangat efektif dalam mendidik anak. Di samping pendekatan utama lainnya berupa keteladanan. Di mana orang tua menjadi teladan dengan selalu mencontohkan mengucapkan terima kasih ketika ditolong, meminta maaf ketika salah, salam ketika bertemu, berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, dan seterusnya.

Semoga bahasan singkat tentang Tahapan Berbahasa Anak Usia Dini ini bermanfaat bagi para orang tua, khususnya bunda. [Gresia Divi]
Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,282,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,77,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,4,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,88,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,5,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Bunda, Beginilah Tahapan Berbahasa Anak Kita
Bunda, Beginilah Tahapan Berbahasa Anak Kita
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz011heBDJiCVv2TU-vGz_8VV5Csii-Tz8nbLNco5M8SIRxhgjXoy5qCUhTN0ifwMd1Wr293URo__eq-m2CR5m6I8CBntZ5B8BC6gqwhJIe6CeOazqMypJqHdHcUEGPkyxfgtYqECPag/s320/Tahapan+Berbahasa+Anak+Kita+-+ilustrasi+dari+TKIT+Al+Ibrah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz011heBDJiCVv2TU-vGz_8VV5Csii-Tz8nbLNco5M8SIRxhgjXoy5qCUhTN0ifwMd1Wr293URo__eq-m2CR5m6I8CBntZ5B8BC6gqwhJIe6CeOazqMypJqHdHcUEGPkyxfgtYqECPag/s72-c/Tahapan+Berbahasa+Anak+Kita+-+ilustrasi+dari+TKIT+Al+Ibrah.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2013/03/bunda-beginilah-tahapan-berbahasa-anak.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2013/03/bunda-beginilah-tahapan-berbahasa-anak.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content