$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Saksi Bisu Warung Tenda Pinggir Jalan

Pengalaman ini berawal sekitar awal tahun 2012, saat saya kuliah tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta (STIS) sekaligus ...
Warung Tenda (foto Akhfiya San)
Pengalaman ini berawal sekitar awal tahun 2012, saat saya kuliah tingkat akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta (STIS) sekaligus mengemban amanah sebagai seorang kakak mentoring (murobbi) terhadap 8 orang adik binaan (mutarobbi) yang masih kuliah tingkat awal di kampus yang sama. Jadwal pertemuan mentoring (liqa') malam itu dirancang berbeda dari malam-malam biasanya dan cara ini cukup populer di kalangan mahasiswa yakni makan malam bersama. Kesepakatan kami malam itu sholat maghrib berjamaah di masjid kampus kemudian berkumpul sebentar. Alhamdulillah dari 8 mutarobbi bisa hadir 5 orang, sementara 3 lainnya ada keperluan lain yang tidak bisa diwakilkan.

Singkat cerita, liqa' malam itu penuh suka cita sambil menikmati sajian nasi goreng bersama-sama di warung tenda pinggir jalan persis di seberang kampus. Senyum dan semangat mereka semakin membuat saya termotivasi untuk selalu bersama mereka dalam lingkaran ukhuwah ini atau paling tidak saya bisa memantau perkembangan mereka ke arah yang lebih baik ketika saya sudah lulus. Benar saja, tidak lama setelah saya lulus kuliah dan harus magang di Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rutinitas keseharian, kelompok liqa' di-reposisi. Adik-adik binaan digabung dengan kelompok liqa' lain bersama murobbi yang baru.

Pertengahan bulan September 2013 sepulang magang tepat mendekati waktu maghrib, saya sempatkan untuk sholat maghrib di masjid kampus. Usai menunaikan sholat maghrib, memori setahun yang lalu kembali teringat jelas. Sholat maghrib berjamaah di masjid ini kemudian berkumpul dan dilanjut makan nasi goreng bersama di warung tenda pinggir jalan persis di seberang kampus. Memori indah tersebut membawa langkah ini untuk menunda kepulangan dan memutuskan untuk singgah kembali ke warung tenda penuh kenangan itu.

Tidak banyak perubahan yang saya dapatkan di warung tenda tersebut. Akhirnya, sembari menunggu masuk waktu isya, saya memesan satu porsi nasi goreng sebagai makan malam saat itu. Tidak lama kemudian ada sepasang muda-mudi yang juga memesan menu makan malam mereka. Postur tubuh pemuda itu dari belakang sepertinya saya kenal. Rasa penasaran ingin tahu siapa pemuda tersebut membuat saya menegurnya.

"Assalaamu'alaykum.." sapa saya menghampiri pemuda itu.
"Wa'alaykumussalam warahmatullah," balas sapa pemuda itu kemudian membalikkan badannya ke arah saya, ".. eh, kak Aji. Sendirian, Kak?"

Astaghfirullah, saya kenal sekali dengan pemuda itu. Dia adalah adik binaan saya setahun yang lalu. Saat itu dia adalah anggota kelompok mentoring kami yang cukup aktif. Astaghfirullah, sekarang mengapa dia makan malam berdua dengan seorang akhwat?
"Iya dik, bagaimana kabar antum?"
"Alhamdulillah, Kak. Kakak bagaimana magangnya, lancar?"
"Alhamdulillah."
"Kamu pesan apa?" tanya akhwat yang membersamainya di warung tenda itu.
"Sama." jawab singkat sang pemuda, kemudian dia kembali berbincang akrab dengan saya seperti ingin menutupi ada apa di antara dia dengan akhwat tersebut.

Ingin sekali saat itu saya langsung menegurnya, tapi khawatir akan melukai perasaan mereka maka rasa ingin tahu itu diredam dahulu. Cukup banyak hal yang kami bahas berdua hingga nasi goreng yang saya pesan siap disajikan di meja.

"Enak nih.. Silakan, Kak." salam perpisahan adik binaan itu meninggalkan meja saya kemudian menuju satu meja tepat di belakang saya bersama akhwat tadi.

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah. Makan malam di warung tenda itu sambil mengenang kembali setahun yang lalu menjadi beda rasanya karena muncul gejolak dalam diri, bertanya-tanya dan berusaha berpikir positif ada apa dengan adik binaanku?

"Allahu Akbar... Allahu Akbar..." adzan Isya berkumandang tepat setelah saya selesaikan makan malam dan membayarnya. Kemudian langkah ini kembali ke masjid kampus menunaikan sholat isya berjamaah.

Usai sholat, saya bertemu dengan adik binaan yang memesan makan malam bersama seorang akhwat di warung tenda seberang kampus tadi. Saya harus menegurnya saat itu juga.

"Assalaamu'alaykum. Sendirian, Dik?"
" Wa'alaykumussalam warahmatullah. Eh, kak Aji lagi. Iya kak. Belum pulang, Kak?"
"Belum, sholat isya dulu kemudian pulang. Akhwat yang tadi tidak sholat di sini?"
"Siapa, Kak?" tanyanya bernada curiga ke saya.
"Pacar atau adik antum tadi?" tanya saya kepadanya.
"Oh, itu teman kuliah. Tidak sengaja beli makan berdua di sana." jawabnya grogi.
"Kalau benar teman kuliah, untuk ke depannya jangan lagi melakukan apa pun berdua dengan yang lawan jenis dan bukan mahrom ya, Dik. Kakak khawatir nanti muncul fitnah."
"Ya kak. InsyaAllah. Mari kak, saya pulang dulu. Assalaamu'alaykum."

Bismillah, semoga apa yang disampaikan adik binaan itu benar dan dia paham apa yang saya sampaikan. Lindungi hamba dan adik binaan hamba, Yaa Allah...

Penulis : Akhfiya San
Depok, Jawa Barat

Tulisan ini adalah salah satu peserta
Kompetisi Menulis Pengalaman Dakwah (KMPD)

Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,282,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,77,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,4,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,88,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,5,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Saksi Bisu Warung Tenda Pinggir Jalan
Saksi Bisu Warung Tenda Pinggir Jalan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyqsz_xWe4gveciPCqfvQdhYg8Hnan902DH_YvzQ8btQAQWJRVq8qnw6tdUgwXCD2zAVQI3cQ04rq7qq9JekRpU2g1mbqJ87qFuqwvClbMyooxFFwbdrVkmxdpqzJxG8e2DeSw44m-uQ/s320/kmpd+yeah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyqsz_xWe4gveciPCqfvQdhYg8Hnan902DH_YvzQ8btQAQWJRVq8qnw6tdUgwXCD2zAVQI3cQ04rq7qq9JekRpU2g1mbqJ87qFuqwvClbMyooxFFwbdrVkmxdpqzJxG8e2DeSw44m-uQ/s72-c/kmpd+yeah.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2013/10/saksi-bisu-warung-tenda-pinggir-jalan.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2013/10/saksi-bisu-warung-tenda-pinggir-jalan.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content