$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Kisah Suami Setia yang 15 Tahun Pura-pura Buta

Maraknya perceraian yang dilakukan di negeri ini, utamanya oleh para artis, merupakan salah satu tanda mulai sirnanya kesetiaan kepada pa...
Lelaki buta (ilustrasi LTM)
Maraknya perceraian yang dilakukan di negeri ini, utamanya oleh para artis, merupakan salah satu tanda mulai sirnanya kesetiaan kepada pasangannya. Memang, dalam berumah tangga, akan banyak ditemukan ketidaksesuaian pada diri pasangan kita. Namun, hal itu adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan gemilang. Dan, di sinilah terletak alasan mengapa menikah diganjari dengan pahala yang berlimpah.

Sejatinya, ketika diri mau sedikit menurunkan ego, apa yang dialami atau dilakukan oleh pasangan kita, adalah representasi dari diri kita yang sebenarnya. Jikapun misalnya kita adalah orang baik, kemudian pasangan kita adalah orang yang belum baik, maka yang harus dilakukan adalah saling melengkapi, saling memperbaiki diri, dan seterusnya. Bukan saling menyalahkan, apalagi menghakimi bahwa diri adalah yang paling benar.

Dalam tahap ini, jika semua kita bisa mengusahakan kesetiaan kepada pasangan kita, insya Allah perceraian tidak akan terjadi, minimal bisa dikurangi angkanya. Tentu, kesetiaan yang dimaksud bukanlah kesetiaan buta. Tetapi kesetiaan dalam ketaatan kepada Allah, Rasulullah dan aturan-aturanNya.

Dalam sebuah kisah diterangkan, ada seorang suami yang telah menuju medan peperangan. Perang, dalam hal ini adalah cara terbaik untuk mempertahankan diri. Dengan gagah, pria ini menuju medan laga. Demi kebebasan, pria-pria itu rela meninggalkan keluarganya.

Di tengah kecamuknya perang, ketika pasukan tambahan baru saja tiba, tersiarlah kabar bahwa istri dari pria tersebut tengah mengalami penyakit kulit. Wajah cantiknya, berangsur berubah menjadi jelek, dan menjijikkan. Kabar yang diterimanya ini adalah pukulan telak. Lantas, atas ijin komandan pasukan, pria ini memutuskan untuk pulang dan menemani istrinya, hingga sembuh.

Sebelum pulang, entah karena apa, pria ini mengalami kebutaan. Bagi istri, ini adalah duka di atas duka. Ketika dirinya terjangkiti penyakit dan kecantikannya hancur lebur, sang pangeran hatinya pulang membawa kebutaan. Namun, ia berupaya tegar sehingga keduanya bisa saling bersinergi dalam melanjutkan biduk rumah tangga.

Hingga akhirnya, terhitunglah masa lima belas tahun, keduanya bersama dalam suka dan duka. Bagi suami, bukanlah hal yang mudah, menghabiskan seratus delapan puluh bulan bersama wanita yang menderita penyakit kulit. Alih-alih menikmati kecantikan istrinya, ia justru dihinggapi rasa takut jika sewaktu-waktu tertular. Bagi istri, mendampingi suami yang buta juga bukan hal yang mudah. Karena ia harus selalu ada di sampingnya dalam memenuhi kebutuhan pasangannya itu.

Tapi kisah, selalu memiliki hikmah. Hingga kemudian, setelah lima belas tahun, sang istri sembuh dari penyakit kulit. Wajahnya kembali seperti semula, cantik mempesona. Kerabat dan sahabatpun saling mendatangi keluarga itu untuk mengucapkan selamat. Hingga akhirnya, satu diantara sahabat sang pria dalam peperangan itu melontarkan pertanyaan yang tak biasa, “Hai, Fulan. Aku heran. Mengapa kau mendadak buta ketika mendengar kabar bahwa istrimu sakit kulit yang mengakibatkan kecantikannya hilang?”

Seluruh hadirin saling memandang untuk kemudian memusatkan perhatian pada Fulan yang diberi pertanyaan. Secara mengejutkan, pria ini bertutur, “Ketauhilah wahai istri dan sahabatku sekalian. Bahwa selama ini, sejatinya, aku hanya berpura-pura buta.” Sontak saja, semua yang hadir kaget dan saling berbisik antara satu dengan yang lainnya. Dalam jenak, ia melanjutkan, “Ini kulakukan, agar istriku tak terluka hatinya. Ketika ia mengetahui bahwa aku mengalami kebutaan, maka dia tidak akan canggung berhadapan denganku. Karena, dalam pikirannya, aku tidak bisa melihat rusaknya wajah yang dahulu cantik. Jadi, sebenarnya aku melihat. Sandiwara ini kulakukan demi keberlangsungan rumah tangga yang telah kami bangun sebelumnya.”

Demikianlah, kisah cinta selalu membuat decak kagum pembacanya. Hanya orang-orang hebat yang bisa menganyam kesabaran sepanjang lima belas tahun. Hanya orang-orang pilihan yang mempu menutup dan menambal aib pasangannya selama itu. Dan untuk perjuangan tersebut, Allah akan berikan ganjaran yang besar. Bukankah Dia sudah berkali-kali menyebutkan bahwa Dia bersama orang yang sabar?

Maka, diantara hikmah yang pantas kita catat, bersabarlah terhadap kekurangan pasangan. Karena bisa jadi, dalam kekurangan itu, terdapat kebaikan yang sangat banyak. Semoga Allah jadikan untuk kita pasangan yang setia. Yang selaras dalam taqwa, sejalan dalam iman dan seirama dalam setiap kebaikan.

Karena, ketika diri sebaik Muhammad, maka Dia pasti akan menjadikan wanita seperti Khadijah sebagai pasangan kita. Jika kemudian suami kita seperti Fir’aun, maka yang harus dilakukan adalah menjadi ‘Asiyah yang sabar sehingga berganjar surga. Atau, jika istri kita selayak istri Nuh, maka upayakanlah agar diri menjadi Nuh, yang tak pernah berhenti dalam mendakwahi. Baik kepada istri, anak ataupun masyarakat secara umum. Mari, memilih setia. []


Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com

Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,282,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,77,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,4,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,88,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,5,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Kisah Suami Setia yang 15 Tahun Pura-pura Buta
Kisah Suami Setia yang 15 Tahun Pura-pura Buta
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0JL8IzKDedqS3oJm4drk-zDaBuP1tVkztVBGf9MyAJMzYKgTQSB4e3wlEfPOHx4iWb26t4sWW1IvlX1h7x176MWXfq5JCtZlp5_Hf8XZ0CuG7O6sY6Qh-2cLSHjBqYJCWEhjJyVK0eQ/s320/Lelaki+buta+-+ilustrasi+LTM.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0JL8IzKDedqS3oJm4drk-zDaBuP1tVkztVBGf9MyAJMzYKgTQSB4e3wlEfPOHx4iWb26t4sWW1IvlX1h7x176MWXfq5JCtZlp5_Hf8XZ0CuG7O6sY6Qh-2cLSHjBqYJCWEhjJyVK0eQ/s72-c/Lelaki+buta+-+ilustrasi+LTM.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2014/01/kisah-suami-setia-yang-15-tahun-pura.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2014/01/kisah-suami-setia-yang-15-tahun-pura.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content