$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Renungan untuk Pembenci dan Pencela Poligami (Bagian Kedua)

Ilustrasi @ horsemoonpost 4. Allah mensyari'atkan mandi wajib bagi orang yang selesai melakukan hubungan suami-istri. Artinya, ...
Ilustrasi @horsemoonpost
4. Allah mensyari'atkan mandi wajib bagi orang yang selesai melakukan hubungan suami-istri.

Artinya, ketika mandi, ia telah melakukan ibadah yang sangat besar. Tanpa sengaja, artinya bila seseorang sering melakukan hubungan suami-istri otomatis dia akan sering melakukan mandi wajib. Artinya juga, ia akan semakin sering melakukan ibadah yang sangat dicintai Allah Swt. Pahamilah pernyataan ini dengan benar!

5. Coba kita baca hadits ini dengan perlahan.

Abu Hurairah meriwayatkan, "Ketika kami bersama Rasulullah Saw, tiba-tiba datang seseorang dan berkata, 'Ya Rasulullah, celaka aku!' Beliau berkata, 'Ada apa denganmu?' Ia menjawab, 'Aku menyetubuhi istriku, sedang aku dalam keadaan berpuasa.' Rasululla Saw bersabda, 'Apakah kamu memiliki budak yang bisa kamu merdekakan?' Ia menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda, 'Apakah kamu mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?' Ia menjawab lagi, 'Tidak.' Beliau bersabda, 'Apakah kamu bisa memberi makan enam puluh orang miskin?' Sekali lagi ia menjawab, 'Tidak.'" Lalu Nabi Saw terdiam.

Ketika kami masih berada dalam keadaan hening (terdiam), didatangkanlah kepada beliau sebuah keranjang yang berisi kurma. Beliau bersabda, “Mana orang yang bertanya tadi?” Ia berkata, “Saya.” Beliau bersabda, “Ambillah ini dan sedekahkanlah dengannya.” Orang tersebut berkata, “Apakah ada orang yang lebih fakir dariku ya Rasulullah? Demi Allah, tidak ada di antara dua kampung ini rumah yang lebih fakir dari rumahku.” Lantas, tertawalah Nabi Saw sampai nampak gigi taringnya, kemudian beliau bersabda, “Berikan ini kepada keluargamu.”

Hadits di atas bukanlah dongeng. Tapi hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Mari kita perhatikan, bagaimana Rasulullah Saw mencarikan solusi supaya shahabatnya yang sudah terlanjur melakukan kesalahan dengan melakukan hubungan suami-istri di siang Ramadhan, sampai akhirnya ia dimaafkan, bahkan diberi kurma.

Rasulullah Saw tidak mencelanya. Beliau tidak mengatakan, "Dasar kamu, besar syahwat!" Atau, "Miskin-miskin besar nafsu!" Tapi, malah tersenyum dan menutupi kemiskinannya. Karena Rasulullah Saw memahami bahwa hal itu dilakukan di luar kemampuannya. Allah Swt yang telah mengaruniakan nikmat kekuatan syahwat kepadanya, hingga dia tidak sanggup menahan diri walau untuk sehari. Namun, ia salurkan pada jalur yang disahkan oleh Allah Saw, sekalipun waktunya kurang tepat.

Jika ditelusuri siapa sebenarnya shahabat itu, ternyata ia adalah seorang yang sangat menjaga kehormatan diri dan selalu menundukkan pandangannya dari yang haram. Hingga kesehatan tubuh dan fitrah asli yang dikaruniakan Allah Swt kepadanya tidak tercemar dan tidak rusak.

6. Rasulullah bersabda,

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، قَالَ: قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ: هَلْ تَزَوَّجْتَ؟ قُلْتُ: لاَ، قَالَ: «فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً»

Dari Sa'id bin Jubair, dia berkata, "Ibnu 'Abbas pernah bertanya kepadaku, 'Apakah kamu sudah menikah?' Aku menjawab, 'Belum.' Lalu beliau berkata, 'Menikahlah. Sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak perempuannya.'"

Syekh Mustafa al-Bugha menanggapi, "Orang yang mempunyai perempuan lebih banyak daripada orang lain, dan redaksi kalimat menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan "perempuan" di dalam hadits itu adalah istri-istri."

Dan banyak lagi dalil lain yang menunjukkan kebolehan laki-laki untuk menikah lebih dari satu karena motif menyalurkan syahwatnya di jalan yang dibenarkan, bahkan dianjurkan oleh Allah Swt.

Inilah hukum dan ketentuan Allah Swt bagi hamba-hamba-Nya. Tidak ada hak bagi kita untuk menentangnya. Hanya satu kalimat yang boleh kita ucapkan,
سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

"Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Qs. al-Baqarah [2]:285)

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah Swt dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan, "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Qs. an-Nur [24]: 51)

Terakhir, kalau mau mencela, celalah orang yang memuaskan nafsunya di tempat prostitusi atau dengan selingkuh yang diharamkan Allah Swt. Jangan hina orang yang berbuat sesuai aturan Allah Swt, sekalipun tidak sesuai dengan selera kita. []

Penulis : Ust Zulfi Akmal

Editor : Pirman
Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,282,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,77,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,4,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,88,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,5,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Renungan untuk Pembenci dan Pencela Poligami (Bagian Kedua)
Renungan untuk Pembenci dan Pencela Poligami (Bagian Kedua)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxm-b3S5D5p6rKaq-jF_iG0IHSGtqFg0u5_Ta3RYaZRSAiTu2vcFjG4OOURgybsMBEJWzqkqtgHgFbRMxyDMT889SDP4cnU_Yhumba0Stuonsr-qfHNoLzimDYilqLRRVTi2swZdI5SjA/s1600/386.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxm-b3S5D5p6rKaq-jF_iG0IHSGtqFg0u5_Ta3RYaZRSAiTu2vcFjG4OOURgybsMBEJWzqkqtgHgFbRMxyDMT889SDP4cnU_Yhumba0Stuonsr-qfHNoLzimDYilqLRRVTi2swZdI5SjA/s72-c/386.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2014/10/renungan-untuk-pembenci-dan-pencela_25.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2014/10/renungan-untuk-pembenci-dan-pencela_25.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content