Terkait rencana Ahok menemui Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, pimpinan MUI dari 34 provinsi menolak.
Terkait alasan penolakan, Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat KH Muhyidin Junaidi menegaskan,
 |
| Ahok (ilustrasi) |
Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dikabarkan akan menemui Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin. Hal ini menyusul permintaan maaf yang disampaikan Ahok setelah menghina KH Ma'ruf yang hadir sebagai saksi.
Menanggapi rencana pertemuan ini, para pimpinan Majelis Ulama Indonesia di 34 provinsi sepakat menolak. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhyidin Junaidi di Jakarta pada Jum'at (3/2/17).
"Seluruh pusat 34 provinsi menolak keras upaya rencana Ahok bertemu dengan Ketua Umum MUI Kiyai Ma'ruf Amin," ujar Kiyai Muhyidin sebagaimana dilansir okezone, Jum'at (3/1/17).
Penolakan itu didasarkan pada tabiat Ahok yang berpotensi menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
"Karena sifat Ahok labil, ceroboh, dan mulutnya enggak bisa dijaga, sehingga itu membuat kemarahan semua pimpinan MUI bahkan umat Islam se-Indonesia," tambah Kiyai Muhyidin.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada kaum Muslimin di seluruh Indonesia agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai jenis hasutan. Perdamaian, persatuan, dan kesatuan yang terjalin kuat dan solid tidak boleh hancur karena ulah Ahok.
Imbauan ini pula yang disampaikan langsung oleh Ketua MUI KH Ma'ruf Amin dan pimpinan MUI lainnya. [Om Pir/Tarbawia]
