Dalam sebuah ceramah terbuka yang dihadiri ratusan ribu kaum Muslimin, Habib Rizieq Syihab menyampaikan keniscayaan yang akan terjadi jika dirinya dibunuh oleh musuh Islam dan mereka yang membenci NKRI.
 |
| Habib Rizieq Syihab (ilustrasi) |
Dalam sebuah ceramah terbuka yang dihadiri ratusan ribu kaum Muslimin, Habib Rizieq Syihab menyampaikan keniscayaan yang akan terjadi jika dirinya dibunuh oleh musuh Islam dan mereka yang membenci NKRI.
"Hari ini seorang Habib Rizieq dibunuh karena membela Islam, besok ribuan habaib lainnya akan tampil untuk menegakkan yang haq, Saudara." ujar Habib Rizieq dalam acara Dzikir dan Shalawat untuk Negeri di Masjid At-Tiin Jakarta pada Sabtu (11/3/17), disambut takbir kaum Muslimin.
Selain bermakna bahwa dirinya tidak takut dengan risiko perjuangan yang pasti dihadapi, Habib juga menegaskan kepada kaum Muslimin agar tidak terlalu mengkultuskan seorang dai pun. Sebab akan tumbuh begitu banyak dai jika ada satu pendakwah yang dizhalimi atau dicabut nyawanya oleh Allah Ta'ala.
"Hari ini seorang ustadz, seorang kiyai dibunuh karena membela Negara, karena bela agama, karena bela Islam, karena bela Al-Qur’an, besok ada ribuan ulama, ribuan kiyai, yang akan bangkit (untuk) tampil menegakkan yang haq, Saudara." lanjut Habib tegas, membangkitkan semangat juang umat Islam.
Pernyataan Habib ini menegaskan benarnya sebuah pepatah 'gugur satu tumbuh seribu.' Bahwa dalam masing-masing tahap perjuangan selalu ada pejuang yang dihadirkan oleh Allah Ta'ala.
"Malam ini jika seorang pemuda Indonesia yang dibunuh akibat membela Islam, membela agama, membela Negara, demi Allah besok akan ada jutaan umat Islam dari kalangan pemuda yang akan bangkit untuk menggelorakan jihad di Republik ini, Saudara." pungkas Habib, disambut gemuruh takbir yang menggemakan langit Jakarta malam itu. [Om Pir/Tarbawia]
