$type=grid$count=3$$meta=0$snip=0$rm=0$show=home

Jadi Jundi Berprestasi, Jadi Qiyadah Menebar Qudwah

Saat-saat menjadi jundi tidak menghalanginya untuk memberikan kontribusi terbaik. Maka saat ribuan muslim bingung memikirkan bagaimana mengh...

Saat-saat menjadi jundi tidak menghalanginya untuk memberikan kontribusi terbaik. Maka saat ribuan muslim bingung memikirkan bagaimana menghadapi pasukan multinasional yang terdiri dari Quraisy, Ghathafan, Kinanah, dan lainnya yang berjumlah 10.000 tentara, ia hadir dengan solusi. "Saat kami berperang menghadapi serbuan besar," katanya, "kami membuat parit untuk bertahan". Akhirnya perang itu dikenal dengan nama strategi yang dipakai, perang khandaq (parit). Sejak saat itu nama Salman Al-Farisi mengemuka.

Tibalah masa selanjutnya. Saat Islam telah memfutuhkan sebagian wilayah Persia. Salman yang mengetahui seluk beluk Persia, historis, geografis dan sosiologinya, ditunjuk sebagai Gubernur. Ia kini menjadi qiyadah. Lalu adakah yang berubah dari kehidupannya?

Sejarah justru mencatat, ia mengembalikan seluruh gajinya sebagai Gubernur. Ia menyerahkannya kembali ke baitul mal. Sebab menjadi Gubernur bukanlah tujuannya. Apalagi mendapatkan gaji itu. Sama sekali tak pernah ada dalam kamus seorang Salman Al-Farisi. Ia menduduki jabatan itu karena amanah. Ia pun mempersembahkan yang terbaik bagi umat yang dipimpinnya.

Lalu darimana ia mendapatkan biaya untuk hidup? Salman ahli menganyam. Ia pandai membuat keranjang. Dengan modal 1 dirham, ia membuat keranjang dan dijual seharga 3 dirham. Uang itu lantas dibaginya menjadi 3 bagian. 1 dirham untuk makan hari ini, 1 dirham untuk modal esok hari, dan 1 dirham untuk sedekah. Luar biasa.

Seluruh gaji sudah disedekahkan, setiap hari ia masih bisa bersedekah 1 dirham. Seakan-akan hidup demikian mudah baginya. Gak neko-neko, kata orang Jawa. Salman menjadikan jabatan dan harta hanya amanah yang dipegang tangannya untuk dimanfaatkan buat umat, sedangkan hatinya hanya terisi akhirat.

Betapa rindunya umat ini akan sosok-sosok seperti Salman. Saat ia menjadi jundi dalam jamaah, itu tak menghalanginya memberikan kontribusinya. Tak menghalanginya untuk berprestasi, mempersembahkan amal terbaik dan menabur jasa-jasanya. Saat menjadi pemimpin, ia melipatgandakan kontribusinya. Dengan segala kewenangannya ia permudah urusan umat. Dengan harta karunia-Nya ia tebarkan rahmat. Ia tak tertipu. Ia tetap sederhana. Dunia di tangannya, tidak di hatinya.

Saat-saat menjadi pemimpin adalah masa ujian yang luar biasa. Tidak banyak yang lulus dari sana. Salah satu parameternya adalah kecintaan rakyat dan penghormatan mereka padanya. Tentu bukan karena paksaan. Semacam sikap yang pernah dipaksakan rezim di negeri ini selama 32 tahun. Bukan. Namun seperti Salman dan para pemimpin di era awal Islam. Mereka mencintai umat dan umat mencintainya. Mereka begitu kehilangan saat pemimpin seperti itu meninggalkan mereka. Sebuah sikap yang kontras dengan rasa suka cita saat pemimpin otoriter pergi untuk selamanya.

Engkau yang membaca tulisan ini, semoga dahaga umat bisa sedikit terobati saat kau memutuskan untuk menjadi setitik oase bagi kerinduan mereka. Entah saat ini kau seorang jundi atau qiyadah di level mana pun, semoga kau adalah Salman-Salman baru! [Muchlisin]
Name

Abdul Somad,1,Adab,4,Akhir Zaman,4,Al-Qur'an,18,Amalan,2,Analisa,1,Aqidah,16,Arifin Ilham,4,Bedah Buku,106,Buku,1,Canda,1,Dakwah Kampus,15,Dakwah Sekolah,1,Danil S,10,De_Palupi,1,Doa,64,Ekonomis-Bisnis,7,Fadhilah,25,Feature,282,Fiqih,71,Foto,48,Gresia Divi,26,Hadits,77,Hanan Attaki,2,Hasan Al-Banna,25,Headline,2,Heny Rizani,4,Hidayah,4,Hikmah,55,Ibadah,4,Indonesia,1,Inspirasi Redaksi,7,Islam,6,Kaifa Ihtada,46,Keluarga,105,Kembang Pelangi,30,Kesehatan,13,Khutbah Jum'at,54,Kisah Nabi,2,Kisah Nyata,85,KMPD,89,Kulwit,14,Mancanegara,1,Materi Tarbiyah,11,Mija Ahmadt,1,Motivasi,26,Mukjizat,4,Muslimah,43,Nasional,406,Nasyid,7,Oktarizal Rais,9,Opini,80,Parenting,11,Pemuda,2,Pernikahan,22,Petunjuk Nabi,7,Pirman,178,Press Release,20,Profil,16,Puisi,5,Ramadhan,88,Ramadhan 2017,1,Redaksi,6,Renungan,122,Renungan Harian,342,Retnozuraida,3,Rumah Tangga,8,Salim A Fillah,4,Salman al-Audah,1,Sirah,3,Sirah Sahabat,22,Siyasah Syar'iyyah,3,Strategi Dakwah,5,Surat Pembaca,1,Syiah,14,Tadabbur Al-Kahfi,1,Tasawuf,1,Taujih,44,Tazkiyah,5,Tazkiyatun Nafs,35,Tifatul Sembiring,25,Ukhtu Emil,31,Video,83,Wakaf,5,
ltr
item
Tarbawia: Jadi Jundi Berprestasi, Jadi Qiyadah Menebar Qudwah
Jadi Jundi Berprestasi, Jadi Qiyadah Menebar Qudwah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQbCipAht-JjZkkieA9ehIb8_UQtah63bs7nqS-mVExPBnKXc8WXcUFqOxRhd6X_yqMsoI6dCnB5OT36YWlJ39GIOPWq9QkxXSHAI2bBjQY9G8XNb6pYbvabBzVIysLks33fmfPsVFJ1E/s200/Jadi+Jundi+Berprestasi.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQbCipAht-JjZkkieA9ehIb8_UQtah63bs7nqS-mVExPBnKXc8WXcUFqOxRhd6X_yqMsoI6dCnB5OT36YWlJ39GIOPWq9QkxXSHAI2bBjQY9G8XNb6pYbvabBzVIysLks33fmfPsVFJ1E/s72-c/Jadi+Jundi+Berprestasi.jpg
Tarbawia
https://www.tarbawia.com/2010/05/jadi-jundi-berprestasi-jadi-qiyadah.html
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/
https://www.tarbawia.com/2010/05/jadi-jundi-berprestasi-jadi-qiyadah.html
true
4661011185558750656
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content