Setelah beberapa hari menghilang, akhirnya Harold Camping "menampakkan diri", Selasa (24/5). Camping kembali bukan untuk meminta m...
Setelah beberapa hari menghilang, akhirnya Harold Camping "menampakkan diri", Selasa (24/5). Camping kembali bukan untuk meminta maaf atas kesalahannya membuat ramalan dan membawa raib uang sumbangan donatur yang diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah, Camping malah berulah lagi dengan meramal kiamat jatuh pada 21 Oktober.
Horald Camping adalah seorang pendeta Evangelist berumur 89 tahun. Ia sudah meramal kiamat dua kali dan dua-duanya tak terbukti. Pada 1994 Camping meramal kiamat akan terjadi pada 6 September. Kemudian 2011 kembali meramal kiamat akan terjadi pada 21 Mei.
Setelah ramalan kedua tak terbukti, Camping menghilang. Camping meninggalkan rumahnya dan tak menjawab panggilan telepon dari ratusan media yang ingin mewawancarainya.
Meskipun ia tidak mampu menjelaskan mengapa ramalannya bahwa kiamat jatuh 21 Mei kemarin tak terbukti, tanpa malu Camping melontarkan ramalan ketiga bahwa kiamat jatuh tanggal 21 Oktober. Tentu saja ini menjadi kesempatan baru bagi Camping untuk minta dana lagi kepada donaturnya. [AN/Hdy]
Horald Camping adalah seorang pendeta Evangelist berumur 89 tahun. Ia sudah meramal kiamat dua kali dan dua-duanya tak terbukti. Pada 1994 Camping meramal kiamat akan terjadi pada 6 September. Kemudian 2011 kembali meramal kiamat akan terjadi pada 21 Mei.
Setelah ramalan kedua tak terbukti, Camping menghilang. Camping meninggalkan rumahnya dan tak menjawab panggilan telepon dari ratusan media yang ingin mewawancarainya.
Meskipun ia tidak mampu menjelaskan mengapa ramalannya bahwa kiamat jatuh 21 Mei kemarin tak terbukti, tanpa malu Camping melontarkan ramalan ketiga bahwa kiamat jatuh tanggal 21 Oktober. Tentu saja ini menjadi kesempatan baru bagi Camping untuk minta dana lagi kepada donaturnya. [AN/Hdy]