Kantor berita Fars (17/5) melaporkan, gereja- gereja Swedia dalam beberapa hari terakhir terus diburu media massa atas isu pornografi. Seju...
Kantor berita Fars (17/5) melaporkan, gereja- gereja Swedia dalam beberapa hari terakhir terus diburu media massa atas isu pornografi. Sejumlah uskup Katolik di kota Lund, Swedia, dikabarkan berinvestasi di jaringan televisi yang menayangkan film-film porno.
Padahal berdasarkan ketetapan gereja Swedia, investasi gereja di sektor itu dilarang dan bertentangan dengan semangat keagamaan dan etika. Namun sejumlah uskup Swedia melanggar ketentuan itu dengan mengedepankan alasan ekonomi.
Stefan Skoog, seorang pejabat finansial di wilayah keuskupan Lund, kepada koran The Local terbitan Swedia mengatakan mustahil menemukan perusahaan yang bersih, demikian dikutip thelocal.
"Nyaris tidak mungkin menemukan perusahaan yang sepenuhnya bersih." Namun ia berdalih bahwa pihaknya selalu menekankan para investor dan manajer keuangan kami untuk berusaha menghindari berinvestasi di sektor-sektor "tidak bersih."
Dewan Keuskupan Lund berinvestasi di sebuah perusahaan media komersial MTG, yang menayangkan film porno pada malam hari melalui TV 1000.
Ketika Sveriges Radio (SR) meminta pendapat masyarakat di daerah setempat apa yang mereka pikirkan tentang kasus Gereja ini, umumnya respon mereka negatif.
"Ini patut dipertanyakan. Saya lebih suka bahwa Gereja Swedia menempatkan uang mereka di dana yang tidak berurusan dengan hal-hal seperti, " ujar salah seorang kepada SR.
"Ini benar-benar tidak tepat. Saya pikir gereja harus mengikuti nilai-nilainya Kristen dan menjadi teladan moralitas dalam masyarakat, " kata yang lain.
Meski demikian, Stefan Skoog percaya anggota gereja Swedia menempatkan uangnya seetis mungkin.
"Dan jika dana terbukti kurang etis dari yang lebih kita suka, kami bekerja secara aktif mencoba mempengaruhi mereka untuk berganti," ujarnya.
Krisis moral
Pada awal tahun 2011, Gereja Katolik Swedia menyatakan bahwa dalam 30 tahun terakhir sedikitnya tiga pastor terjerat skandal etika dan seks. Sejak kasus tersebut, penilaian negatif opini masyarakat Swedia juga semakin meningkat. Dalam beberapa bulan terakhir, masalah ini muncul ke permukaan beberapa kali dan para pejabat Vatikan juga memilih bungkam dalam masalah ini.
Merebaknya skandal etika di gereja di negara-negara Eropa utara menunjukkan krisis etika yang melanda gereja Katolik. Namun yang terjadi Swedia, berbeda dengan berbagai skandal yang terungkap sebelumnya. [Hidayatullah]
Padahal berdasarkan ketetapan gereja Swedia, investasi gereja di sektor itu dilarang dan bertentangan dengan semangat keagamaan dan etika. Namun sejumlah uskup Swedia melanggar ketentuan itu dengan mengedepankan alasan ekonomi.
Stefan Skoog, seorang pejabat finansial di wilayah keuskupan Lund, kepada koran The Local terbitan Swedia mengatakan mustahil menemukan perusahaan yang bersih, demikian dikutip thelocal.
"Nyaris tidak mungkin menemukan perusahaan yang sepenuhnya bersih." Namun ia berdalih bahwa pihaknya selalu menekankan para investor dan manajer keuangan kami untuk berusaha menghindari berinvestasi di sektor-sektor "tidak bersih."
Dewan Keuskupan Lund berinvestasi di sebuah perusahaan media komersial MTG, yang menayangkan film porno pada malam hari melalui TV 1000.
Ketika Sveriges Radio (SR) meminta pendapat masyarakat di daerah setempat apa yang mereka pikirkan tentang kasus Gereja ini, umumnya respon mereka negatif.
"Ini patut dipertanyakan. Saya lebih suka bahwa Gereja Swedia menempatkan uang mereka di dana yang tidak berurusan dengan hal-hal seperti, " ujar salah seorang kepada SR.
"Ini benar-benar tidak tepat. Saya pikir gereja harus mengikuti nilai-nilainya Kristen dan menjadi teladan moralitas dalam masyarakat, " kata yang lain.
Meski demikian, Stefan Skoog percaya anggota gereja Swedia menempatkan uangnya seetis mungkin.
"Dan jika dana terbukti kurang etis dari yang lebih kita suka, kami bekerja secara aktif mencoba mempengaruhi mereka untuk berganti," ujarnya.
Krisis moral
Pada awal tahun 2011, Gereja Katolik Swedia menyatakan bahwa dalam 30 tahun terakhir sedikitnya tiga pastor terjerat skandal etika dan seks. Sejak kasus tersebut, penilaian negatif opini masyarakat Swedia juga semakin meningkat. Dalam beberapa bulan terakhir, masalah ini muncul ke permukaan beberapa kali dan para pejabat Vatikan juga memilih bungkam dalam masalah ini.
Merebaknya skandal etika di gereja di negara-negara Eropa utara menunjukkan krisis etika yang melanda gereja Katolik. Namun yang terjadi Swedia, berbeda dengan berbagai skandal yang terungkap sebelumnya. [Hidayatullah]