Generasi Muda Inggris Dukung Muslimah Berjilbab - Mayoritas generasi muda Inggris menerima keberadaan komunitas Muslim dan mempersilakan pe...
Generasi Muda Inggris Dukung Muslimah Berjilbab - Mayoritas generasi muda Inggris menerima keberadaan komunitas Muslim dan mempersilakan pemakaian jilbab di sekolah. Demikian hasil jajak pendapat University of Warwick.
Dari jajak pendapat yang melibatkan 10 ribu pelajar berusia 13-15 tahun itu, didapatkan kesimpulan bahwa 79 persen remaja Kristen mendukung Muslimah harus diizinkan untuk memakai jilbab di sekolah. Sedangkan dukungan dari kalangan Kristen abangan mencapai 59 persen, sementara yang tidak beragama 60 persen.
Bahkan, terkait dengan pemerian izin pemakaian burqa, 60 persen remaja Kristen mendukung bahwa sekolah harus mengizinkan. Remaja Kristen abangan yang mendukung 52 persen, sedangkan dukungan remaja yang tidak beragama mencapai 51 persen.
Riset Pendidikan dan Agama pada University of Warwick Profesor Robert Jackson menyimpulkan hasil jajak pendapat menunjukkan masyarakat Inggris mulai menerima kehadiran komunitas Muslim kendati masih terdapat konflik dalam skala kecil yang menunjukkan permusuhan.
Hal positif lain yang terungkap dari jajak pendapat itu adalah, dengan adanya komunitas muslim, remaja Kristen yang semula tidak merasa memiliki identitas agama menjadi tertarik untuk mendalami keyakinannya sekaligus mempelajari agama lain.
“Kehadiran komunitas Muslim membuat mereka memiliki kesempatan untuk belajar tentang keimanan mereka dan keyakinan agama lain,” papar Jackson seperti dilansir ConventryTelegraph.co.uk, Selasa (27/7). [AN/Rpb]
Dari jajak pendapat yang melibatkan 10 ribu pelajar berusia 13-15 tahun itu, didapatkan kesimpulan bahwa 79 persen remaja Kristen mendukung Muslimah harus diizinkan untuk memakai jilbab di sekolah. Sedangkan dukungan dari kalangan Kristen abangan mencapai 59 persen, sementara yang tidak beragama 60 persen.
Bahkan, terkait dengan pemerian izin pemakaian burqa, 60 persen remaja Kristen mendukung bahwa sekolah harus mengizinkan. Remaja Kristen abangan yang mendukung 52 persen, sedangkan dukungan remaja yang tidak beragama mencapai 51 persen.
Riset Pendidikan dan Agama pada University of Warwick Profesor Robert Jackson menyimpulkan hasil jajak pendapat menunjukkan masyarakat Inggris mulai menerima kehadiran komunitas Muslim kendati masih terdapat konflik dalam skala kecil yang menunjukkan permusuhan.
Hal positif lain yang terungkap dari jajak pendapat itu adalah, dengan adanya komunitas muslim, remaja Kristen yang semula tidak merasa memiliki identitas agama menjadi tertarik untuk mendalami keyakinannya sekaligus mempelajari agama lain.
“Kehadiran komunitas Muslim membuat mereka memiliki kesempatan untuk belajar tentang keimanan mereka dan keyakinan agama lain,” papar Jackson seperti dilansir ConventryTelegraph.co.uk, Selasa (27/7). [AN/Rpb]