Israel kembali dikepung demonstran. Sekitar tujuh puluh ribu orang menggelar unjuk rasa di berbagai kota penting di Negara zionis itu, Sab...
Israel kembali dikepung demonstran. Sekitar tujuh puluh ribu orang menggelar unjuk rasa di berbagai kota penting di Negara zionis itu, Sabtu kemarin (13/8). Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang semula acuh tak acuh terhadap demonstran pun kini tampak melakukan langkah-langkah serius.
Arus demonstrasi terbesar terpusat di kota Haifa, wilayah pesisir Utara Israel. Sekitar tiga puluh ribu demonstran memenuhi bundaran-bundaran dan jalanan kota. Sedangkan puluhan ribu demonstran lainnya tersebar di berbagai kota Israel lainnya, seperti Tel Aviv, Birsabe, Galilea, Illat, dan Jerusalem.
Jumlah keseluruhan massa di sejumlah kota penting itu mencapai tujuh puluh ribu orang. Mereka turun ke jalan dengan tuntutan yang sama yaitu keadilan sosial.
Tuntutan itu berpaut pada perumahan (tempat tinggal) murah, kelayakan upah, perbaikan layanan pendidikan dan juga layanan kesehatan.
Demonstrasi Sabtu itu merupakan kelanjutan dari demonstrasi pekan sebelumnya yang diikuti sekitar 300 ribu orang. Melihat arus demontrasi yang terus berlanjut, Netanyahu menunjuk 14 orang untuk mengkaji tuntutan demonstran.
Tuntutan para demonstran dipicu oleh naiknya harga perumahan dan tempat tinggal. Akankah ini menjadi “awal dari akhir” riwayat Israel yang selama ini menjajah Palestina? [AN/EM]
Arus demonstrasi terbesar terpusat di kota Haifa, wilayah pesisir Utara Israel. Sekitar tiga puluh ribu demonstran memenuhi bundaran-bundaran dan jalanan kota. Sedangkan puluhan ribu demonstran lainnya tersebar di berbagai kota Israel lainnya, seperti Tel Aviv, Birsabe, Galilea, Illat, dan Jerusalem.
Jumlah keseluruhan massa di sejumlah kota penting itu mencapai tujuh puluh ribu orang. Mereka turun ke jalan dengan tuntutan yang sama yaitu keadilan sosial.
Tuntutan itu berpaut pada perumahan (tempat tinggal) murah, kelayakan upah, perbaikan layanan pendidikan dan juga layanan kesehatan.
Demonstrasi Sabtu itu merupakan kelanjutan dari demonstrasi pekan sebelumnya yang diikuti sekitar 300 ribu orang. Melihat arus demontrasi yang terus berlanjut, Netanyahu menunjuk 14 orang untuk mengkaji tuntutan demonstran.
Tuntutan para demonstran dipicu oleh naiknya harga perumahan dan tempat tinggal. Akankah ini menjadi “awal dari akhir” riwayat Israel yang selama ini menjajah Palestina? [AN/EM]