Dewan Pelaksana UNESCO dalam sidang Rabu malam (5/10) telah meratifikasi keanggotaan Palestina menjadi anggota penuh UNESCO. Menteri Luar Ne...
Dewan Pelaksana UNESCO dalam sidang Rabu malam (5/10) telah meratifikasi keanggotaan Palestina menjadi anggota penuh UNESCO. Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menegaskan, keputusan itu sangat membingungkan dirinya.
Clinton menyatakan sulit baginya dapat memahami kenyataan ini. Menurutnya, keputusan terkait kondisi negara-negara harus diambil di PBB dan bukannya di organisasi-organisasi yang berafiliasi kepadanya. Demikian dilaporkan Kantor Berita Qodsna, Kamis kemarin (6/10).
Clinton menambahkan, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengeluarkan pernyataan bahwa upaya yang dilakukan Palestina di UNESCO sama artinya dengan tidak mengindahkan perundingan bilateral dan usulan Kuartet (PBB, Uni Eropa, Amerika dan Rusia) guna melanjutkan proses perundingan.
Keanggotaan Palestina di UNESCO diratifikasi dengan 40 suara setuju dari 58 anggotanya. Keputusan terebut belum final dan untuk itu Palestina masih membutuhkan kesepakatan dua pertiga dari 193 anggota UNESCO. Konferensi tahunan UNESCO rencananya akan diselenggarakan di Paris, ibukota Perancis dari tanggal 25 Oktober hingga 10 November nanti. [AN/Ir]
Clinton menyatakan sulit baginya dapat memahami kenyataan ini. Menurutnya, keputusan terkait kondisi negara-negara harus diambil di PBB dan bukannya di organisasi-organisasi yang berafiliasi kepadanya. Demikian dilaporkan Kantor Berita Qodsna, Kamis kemarin (6/10).
Clinton menambahkan, Kementerian Luar Negeri Zionis Israel mengeluarkan pernyataan bahwa upaya yang dilakukan Palestina di UNESCO sama artinya dengan tidak mengindahkan perundingan bilateral dan usulan Kuartet (PBB, Uni Eropa, Amerika dan Rusia) guna melanjutkan proses perundingan.
Keanggotaan Palestina di UNESCO diratifikasi dengan 40 suara setuju dari 58 anggotanya. Keputusan terebut belum final dan untuk itu Palestina masih membutuhkan kesepakatan dua pertiga dari 193 anggota UNESCO. Konferensi tahunan UNESCO rencananya akan diselenggarakan di Paris, ibukota Perancis dari tanggal 25 Oktober hingga 10 November nanti. [AN/Ir]