Nicolas Anelka. Striker klub Liga Super Cina, Shanghai Shenhua itu lahir di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979. Banyak orang meng...
Nicolas Anelka. Striker klub Liga Super Cina, Shanghai Shenhua itu lahir di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979.
Banyak orang mengira dulunya Nicolas Anelka adalah seorang Kristiani. Padahal waktu itu ia tidak mempercayai keberadaan Tuhan alias atheis. Namun saat menjadi atheis itulah Nicolas Anelka banyak bergaul dengan temannya dari keluarga Muslim. Dari sana ia mulai tertarik dengan Islam.
“Saya menjadi ‘seorang Muslim’ sejak saya berusia 16 tahun,” kata Anelka menjelaskan perasaannya kepada majalah Super yang berbasis di Arab Saudi. Namun secara resmi, mantan bomber Chelsea itu mengikrarkan dua kalimat syahadat pada 2004 di Uni Emirat Arab. Sejak saat itu, Nicolas Anelka memiliki nama Muslim Abdul–Salam Bilal.
Saat diwawancarai FourFourTwo, striker yang mengantarkan Prancis merengkur tropi Piala Eropa 2000 ini mengungkapkan bahwa ia memilih Islam karena agama itu sesuai dengan hati nuraninya. Cara hidup yang dituntunkan Islam membawa kedamaian bagi jiwa Anelka.
“Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya hari ini,” ujar Anelka.
Memeluk Islam mengubah hidup Anelka menjadi positif dan bermakna. Islam menuntunnya pada ketenangan, sekaligus membuatnya bertindak bijaksana.
Anelka juga menegaskan, Islam adalah sumber kekuatan dalam dan di luar lapangan.
“Saya memiliki karier yang sulit, saya kemudian memutuskan untuk menemukan kedamaian. Dan, akhirnya saya menemukan Islam," tegas pemain sekaligus pelatih Shanghai Shenhua itu. [IK/Rpb/bsb]
Banyak orang mengira dulunya Nicolas Anelka adalah seorang Kristiani. Padahal waktu itu ia tidak mempercayai keberadaan Tuhan alias atheis. Namun saat menjadi atheis itulah Nicolas Anelka banyak bergaul dengan temannya dari keluarga Muslim. Dari sana ia mulai tertarik dengan Islam.
“Saya menjadi ‘seorang Muslim’ sejak saya berusia 16 tahun,” kata Anelka menjelaskan perasaannya kepada majalah Super yang berbasis di Arab Saudi. Namun secara resmi, mantan bomber Chelsea itu mengikrarkan dua kalimat syahadat pada 2004 di Uni Emirat Arab. Sejak saat itu, Nicolas Anelka memiliki nama Muslim Abdul–Salam Bilal.
Saat diwawancarai FourFourTwo, striker yang mengantarkan Prancis merengkur tropi Piala Eropa 2000 ini mengungkapkan bahwa ia memilih Islam karena agama itu sesuai dengan hati nuraninya. Cara hidup yang dituntunkan Islam membawa kedamaian bagi jiwa Anelka.
“Saya merasa nyaman dan tenang dengan agama dan hidup saya hari ini,” ujar Anelka.
Memeluk Islam mengubah hidup Anelka menjadi positif dan bermakna. Islam menuntunnya pada ketenangan, sekaligus membuatnya bertindak bijaksana.
Anelka juga menegaskan, Islam adalah sumber kekuatan dalam dan di luar lapangan.
“Saya memiliki karier yang sulit, saya kemudian memutuskan untuk menemukan kedamaian. Dan, akhirnya saya menemukan Islam," tegas pemain sekaligus pelatih Shanghai Shenhua itu. [IK/Rpb/bsb]