Victoria, namanya. Seperti banyak dialami oleh orang-orang Barat lainnya, perempuan warga Kanada ini "dihantui" oleh perasaan tak...
Victoria, namanya. Seperti banyak dialami oleh orang-orang Barat lainnya, perempuan warga Kanada ini "dihantui" oleh perasaan takut mati. Sampai kemudian, ia mendapatkan hidayah dan masuk Islam.
"Sulit diungkapkan dengan kata-kata, karena Islam begitu menakjubkan", kata Victoria mengungkapkan kebahagiannya menjadi mualaf.
"Aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Seperti belum pernah aku alami selama ini."
Victoria mengikrarkan syahadat dua tahun lalu. Setelah menjadi muslimah, ia mengaku hidupnya berubah 180 derajat. Ia mengungkapkan, dirinya kini lebih sabar dan disiplin. Ia tak lagi takut mati seperti apa yang ia alami sebelumnya.
"Menjadi Muslim, membuatku sangat disiplin dan sederhana. Aku harus bangun pagi, aku laksanakan shalat subuh. Rutinitas macam ini benar-benar membuatku tenang," terangnya.
Ia meyakini bahwa ia telah diselamatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui hidayah yang diperolehnya pada usia dewasa. Ia kini yakin dengan adanya kehidupan sesudah kematian. Ia yakin ada yang mengasinya setiap detik. Dengan keyakinan itu, ia kini dimudahkan menahan diri dari kehendak nafsu.
Masuk Islam benar-benar membuat Victoria bahagia bahkan sebelum mengikrarkan syahadat. Banyak dukungan yang datang dari Muslim yang dijumpainya. Ada yang memberinya tasbih, sajadah, Al-Qur'an atau nasihat. Bahkan Victoria kini memiliki lima mushaf Al-Qur'an dalam terjemahan berbeda.
"Mereka benar-benar mendukungku," kenang Victoria.
Setelah bersyahadat, ungkapan tulus turut berbahagia didapatkan Victoria dari banyak orang. Banyak pelukan hangat dari para muslimah menghampirinya. Bahkan, ada satu Muslim yang tak ragu menawarkan bantuan kepadanya.
"Masya Allah, luar biasa," pungkas Victoria. [IK/Rpb]
"Sulit diungkapkan dengan kata-kata, karena Islam begitu menakjubkan", kata Victoria mengungkapkan kebahagiannya menjadi mualaf.
"Aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Seperti belum pernah aku alami selama ini."
Victoria mengikrarkan syahadat dua tahun lalu. Setelah menjadi muslimah, ia mengaku hidupnya berubah 180 derajat. Ia mengungkapkan, dirinya kini lebih sabar dan disiplin. Ia tak lagi takut mati seperti apa yang ia alami sebelumnya.
"Menjadi Muslim, membuatku sangat disiplin dan sederhana. Aku harus bangun pagi, aku laksanakan shalat subuh. Rutinitas macam ini benar-benar membuatku tenang," terangnya.
Ia meyakini bahwa ia telah diselamatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui hidayah yang diperolehnya pada usia dewasa. Ia kini yakin dengan adanya kehidupan sesudah kematian. Ia yakin ada yang mengasinya setiap detik. Dengan keyakinan itu, ia kini dimudahkan menahan diri dari kehendak nafsu.
Masuk Islam benar-benar membuat Victoria bahagia bahkan sebelum mengikrarkan syahadat. Banyak dukungan yang datang dari Muslim yang dijumpainya. Ada yang memberinya tasbih, sajadah, Al-Qur'an atau nasihat. Bahkan Victoria kini memiliki lima mushaf Al-Qur'an dalam terjemahan berbeda.
"Mereka benar-benar mendukungku," kenang Victoria.
Setelah bersyahadat, ungkapan tulus turut berbahagia didapatkan Victoria dari banyak orang. Banyak pelukan hangat dari para muslimah menghampirinya. Bahkan, ada satu Muslim yang tak ragu menawarkan bantuan kepadanya.
"Masya Allah, luar biasa," pungkas Victoria. [IK/Rpb]