Semua orang sukses di dunia ini, memulainya dari satu kata: ingin. Ingin sering pula disebut dengan mimpi. Mimpi inilah yang kemudian bertra...
Semua orang sukses di dunia ini, memulainya dari satu kata: ingin. Ingin sering pula disebut dengan mimpi. Mimpi inilah yang kemudian bertransformasi menjadi langkah nyata sehingga ujungnya sukses.
Ingin adanya dalam bayangan. Biasanya, banyak ingin karena seseorang banyak bergaul, banyak membaca dan banyak berjalan. Misalkan saja kita membaca buku tentang surga dan fenomena nikmatnya. Maka ruang bawah sadar kita, secara otomatis akan menginginkan surga. Begitupun misalnya kita membaca sebuah buku atau ayat tentang neraka, maka kita pasti akan menginginkan terbebas dari siksa neraka.
Berikutnya banyak bergaul. Jangan hanya bergaul dengan yang sebaya. Dalam sebuah kajian sederhana, setidaknya kita bergaul dengan 3 jenis orang. Pertama orang yang lebih tua dari kita. Manfaatnya, agar kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Termasuk mempelajari sebab-sebab kegagalan yang pasti mereka alami, sehingga kita tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama.
Kedua, bergaul dengan yang sebaya. Ini sangat penting. Agar kita bisa mengaktualisasikan diri. Karena pengalaman relatif sama, kemampuan juga begitu. Sehingga kita bisa saling menerima masukan, termasuk saling narsis, dan seterusnya. Pendeknya, bergaul dengan yang sebaya ini membuat kita lebih free jika dibanding dengan orang pertama.
Ketiga, kita harus banyak bergaul dengan yang lebih muda dari kita. Secara fisik maupun psikis. Sederhana saja. Agar kita tidak perfeksionis. Agar kita menyadari bahwa kita yang sekarang, dulunya lemah juga, dulunya kecil juga. Ini merupakan komponen kebijakan pula. Di samping itu, bergaul dengan golongan ketiga akan membuat kita bisa merasa tua. Bersikap bijak dan menganggap golongan ketiga ini sebagai anak kita, adik kita atau kita di masa kecil dulu.
Terakhir, banyak berjalan. Ini mutlak diperlukan. Untuk menghibur diri, untuk mengasah imajinasi. Karena banyak yang akan kita temukan di tempat-tempat yang baru kita kunjungi. Termasuk di dalamnya, mengambil kebaikan di sebuah tempat untuk diaplikasikan di tempat lain.
Jika sudah banyak membaca, bergaul dan berjalan, insya Allah kita akan punya banyak ingin. Ingin punya perusahaan, pondok pesantren gratis untuk dhuafa', rumah baca, masjid, perpustakaan umum, kontrakan gratis untuk para penuntut ilmu, menulis buku best seller, punya rumah sakit, dan muaranya : masuk surga dan bertemu Allah. Aamiin. Jadi, apa yang sahabat sekalian inginkan? [Bersambung ke Pilar Kesuksesan Sejati (2)]
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com, Owner Toko Buku Bahagia
Ingin adanya dalam bayangan. Biasanya, banyak ingin karena seseorang banyak bergaul, banyak membaca dan banyak berjalan. Misalkan saja kita membaca buku tentang surga dan fenomena nikmatnya. Maka ruang bawah sadar kita, secara otomatis akan menginginkan surga. Begitupun misalnya kita membaca sebuah buku atau ayat tentang neraka, maka kita pasti akan menginginkan terbebas dari siksa neraka.
Berikutnya banyak bergaul. Jangan hanya bergaul dengan yang sebaya. Dalam sebuah kajian sederhana, setidaknya kita bergaul dengan 3 jenis orang. Pertama orang yang lebih tua dari kita. Manfaatnya, agar kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Termasuk mempelajari sebab-sebab kegagalan yang pasti mereka alami, sehingga kita tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama.
Kedua, bergaul dengan yang sebaya. Ini sangat penting. Agar kita bisa mengaktualisasikan diri. Karena pengalaman relatif sama, kemampuan juga begitu. Sehingga kita bisa saling menerima masukan, termasuk saling narsis, dan seterusnya. Pendeknya, bergaul dengan yang sebaya ini membuat kita lebih free jika dibanding dengan orang pertama.
Ketiga, kita harus banyak bergaul dengan yang lebih muda dari kita. Secara fisik maupun psikis. Sederhana saja. Agar kita tidak perfeksionis. Agar kita menyadari bahwa kita yang sekarang, dulunya lemah juga, dulunya kecil juga. Ini merupakan komponen kebijakan pula. Di samping itu, bergaul dengan golongan ketiga akan membuat kita bisa merasa tua. Bersikap bijak dan menganggap golongan ketiga ini sebagai anak kita, adik kita atau kita di masa kecil dulu.
Terakhir, banyak berjalan. Ini mutlak diperlukan. Untuk menghibur diri, untuk mengasah imajinasi. Karena banyak yang akan kita temukan di tempat-tempat yang baru kita kunjungi. Termasuk di dalamnya, mengambil kebaikan di sebuah tempat untuk diaplikasikan di tempat lain.
Jika sudah banyak membaca, bergaul dan berjalan, insya Allah kita akan punya banyak ingin. Ingin punya perusahaan, pondok pesantren gratis untuk dhuafa', rumah baca, masjid, perpustakaan umum, kontrakan gratis untuk para penuntut ilmu, menulis buku best seller, punya rumah sakit, dan muaranya : masuk surga dan bertemu Allah. Aamiin. Jadi, apa yang sahabat sekalian inginkan? [Bersambung ke Pilar Kesuksesan Sejati (2)]
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com, Owner Toko Buku Bahagia