Judul : Ayat-Ayat Sehat Penulis : Yuga Pramita Penerbit : Pro-U Media - Yogyakarta Cetakan : I ; 2013 Tebal : 208 Halaman ; 14...
Judul : Ayat-Ayat Sehat
Penulis : Yuga Pramita
Penerbit : Pro-U Media - Yogyakarta
Cetakan : I ; 2013
Tebal : 208 Halaman ; 14 x 20 cm
ISBN : 978-602-7820-08-1
Harga : Rp 32.000,-
Sehat adalah mutiara berharga dalam sejarah kehidupan seseorang. Bagi muslimin, sehat merupakan karunia yang bisa semakin mendekatkan dirinya kepada Allah. Dalam sebuah hadits, sehat dikategorikan dalam satu dari dua hal yang sering dilupakan oleh kaum muslimin. Bahkan, sehat baru benar-benar dirasakan kemanfaatannya ketika seseorang tengah diuji dengan sakit.
Bagi sebagian kalangan, dan mungkin kita satu diantaranya, sehat merupakan barang mahal. Memang, sehat itu mahal. Meskipun, jika kita mau merelakan hidup dengan aturan Allah, maka sehat menjadi barang yang murah meriah dan bisa kita dapati dari beragam cara.
Sehat bermula dari hati, bisa diindikasi dengan adanya sikap ikhlas. Setulus hati melaksanakan perintah Allah. Memang, ikhlas adalah urusan sangat pribadi antara Allah dengan pelaku amal. Tapi amalan ikhlas ini, bisa dibuktikan dalam diri seseorang. Hal ini, dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh DR. M. Sholeh. Dalam penelitiannya terhadap orang yang melakukan shalat tahajjud di seprtiga malam, didapati dua kelompok. Kelompok pertama merasa tenang, damai, sehat dan bahagia. Sedangkan kelompok kedua, mengalami sebaliknya. Gelisah, gundah gulana, pegel dan sedih. ( Hal 17 ). Dua hal yang bertolak belakang itu, erat kaitannya dengan kadar keikhlasan seseorang dalam menjalankan apapun, khususnya ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa.
Menuntut ilmu juga disinyalir bisa menjadi salah satu kunci kebahagiaan karena di dalamnya terdapat beragam aktivitas yang menjadi kunci-kunci kesehatan. Menuntut ilmu, setidaknya memiliki enam manfaat : Meninggikan Derajat, Memudahkan Seorang Masuk Surga, Deposito Pahala Sepanjang Masa, Menjauhakn dari Perasaan Miskin, Melindungi dari Penyakit, Meningkatkan Usia Harapan Hidup. ( Hal 19-21)
Menuntut ilmu juga erat kaitannya dengan membaca. Baik berupa buku yang bermanfaat, terutama al-Qur’an. Membaca secara umum, khususnya membaca al-Qur’an, juga merupakan obat mujarab bagi berbagai penyakit dan menjadi salah satu kunci sehatnya seseorang. Hal ini, salah satunya, dibuktikan oleh Annie Sabri. Seorang penderita penyakit Asma selama 20 tahun. Sudah berobat ke berbagai tempat, namun nihil. Hingga akhirnya, ia merutinkan membaca al-Qur’an.
Allah punya Kuasa. Lantaran kesungguhan dan baik sangkanya kepada Allah, dimana dalam aktivitas membaca al-Qur’an ada latihan pernafasan dan install muatan-muatan positif ke dalam diri seseorang, Annie Sobari kemudian dinyatakan sembuh dari penyakit Asmanya.
Ikhlas, menuntut ilmu dan membaca, hanyalah secuil contoh dari aktivitas yang bisa menyehatkan seseorang. Masih banyak hal lain yang jika kita galih, ternyata merupakan kunci kesehatan dalam kehidupan kita.
Sebut saja misalnya, aktivitas bersin. Mungkin, bersin menjadi hal yang sangat biasa dan tidak memiliki faedah apapun. Padahal, dalam penelitian terbaru, bahwa udara yang keluar sewaktu bersin bisa mencapai kecepatan 950 km/jam. Sehingga ribuan kuman dan kotoran yang hendak masuk ke dalam tubuh, bisa serta merta terpental keluar. Mungkin, ini adalah salah satu bukti kenapa Rasulullah menyunahkan kepada kita untuk mengucap Alhamdulillah ketika bersin. ( Hal 48 )
Masih banyak hal lain yang bisa dijadikan sumber kesehatan, jika kita mengetahui ilmunya. Termasuk di dalamnya, Shalat yang rutin kita lakukan, puasa, lauk-pauk meliputi sayur dan daging, buah-buahan istimewa, menikah, berhubungan suami istri, sedekah dan air mata yang dikeluarkan karena menyadari dosa, juga hal lain di sekitar kita.
Buku ini, dilengkapi dengan penelitian-penelitian terkini, dipadukan dengan teks-teks langit yang tak terbantahkan. Sehingga, bagi kita kaum muslimin, dan umat manusia pada umumnya yang mendamba kesehatan sejati, wajib membaca, menelaah dan mempraktekannya dalam keseharian. Akhirnya, sehat adalah pilihan orang-orang yang berakal dan keniscayaan bagi mereka yang beriman dan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang telah Allah gariskan melalu sunnah NabiNya. []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com
Penulis : Yuga Pramita
Penerbit : Pro-U Media - Yogyakarta
Cetakan : I ; 2013
Tebal : 208 Halaman ; 14 x 20 cm
ISBN : 978-602-7820-08-1
Harga : Rp 32.000,-
Sehat adalah mutiara berharga dalam sejarah kehidupan seseorang. Bagi muslimin, sehat merupakan karunia yang bisa semakin mendekatkan dirinya kepada Allah. Dalam sebuah hadits, sehat dikategorikan dalam satu dari dua hal yang sering dilupakan oleh kaum muslimin. Bahkan, sehat baru benar-benar dirasakan kemanfaatannya ketika seseorang tengah diuji dengan sakit.
Bagi sebagian kalangan, dan mungkin kita satu diantaranya, sehat merupakan barang mahal. Memang, sehat itu mahal. Meskipun, jika kita mau merelakan hidup dengan aturan Allah, maka sehat menjadi barang yang murah meriah dan bisa kita dapati dari beragam cara.
Sehat bermula dari hati, bisa diindikasi dengan adanya sikap ikhlas. Setulus hati melaksanakan perintah Allah. Memang, ikhlas adalah urusan sangat pribadi antara Allah dengan pelaku amal. Tapi amalan ikhlas ini, bisa dibuktikan dalam diri seseorang. Hal ini, dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh DR. M. Sholeh. Dalam penelitiannya terhadap orang yang melakukan shalat tahajjud di seprtiga malam, didapati dua kelompok. Kelompok pertama merasa tenang, damai, sehat dan bahagia. Sedangkan kelompok kedua, mengalami sebaliknya. Gelisah, gundah gulana, pegel dan sedih. ( Hal 17 ). Dua hal yang bertolak belakang itu, erat kaitannya dengan kadar keikhlasan seseorang dalam menjalankan apapun, khususnya ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaa.
Menuntut ilmu juga disinyalir bisa menjadi salah satu kunci kebahagiaan karena di dalamnya terdapat beragam aktivitas yang menjadi kunci-kunci kesehatan. Menuntut ilmu, setidaknya memiliki enam manfaat : Meninggikan Derajat, Memudahkan Seorang Masuk Surga, Deposito Pahala Sepanjang Masa, Menjauhakn dari Perasaan Miskin, Melindungi dari Penyakit, Meningkatkan Usia Harapan Hidup. ( Hal 19-21)
Menuntut ilmu juga erat kaitannya dengan membaca. Baik berupa buku yang bermanfaat, terutama al-Qur’an. Membaca secara umum, khususnya membaca al-Qur’an, juga merupakan obat mujarab bagi berbagai penyakit dan menjadi salah satu kunci sehatnya seseorang. Hal ini, salah satunya, dibuktikan oleh Annie Sabri. Seorang penderita penyakit Asma selama 20 tahun. Sudah berobat ke berbagai tempat, namun nihil. Hingga akhirnya, ia merutinkan membaca al-Qur’an.
Allah punya Kuasa. Lantaran kesungguhan dan baik sangkanya kepada Allah, dimana dalam aktivitas membaca al-Qur’an ada latihan pernafasan dan install muatan-muatan positif ke dalam diri seseorang, Annie Sobari kemudian dinyatakan sembuh dari penyakit Asmanya.
Ikhlas, menuntut ilmu dan membaca, hanyalah secuil contoh dari aktivitas yang bisa menyehatkan seseorang. Masih banyak hal lain yang jika kita galih, ternyata merupakan kunci kesehatan dalam kehidupan kita.
Sebut saja misalnya, aktivitas bersin. Mungkin, bersin menjadi hal yang sangat biasa dan tidak memiliki faedah apapun. Padahal, dalam penelitian terbaru, bahwa udara yang keluar sewaktu bersin bisa mencapai kecepatan 950 km/jam. Sehingga ribuan kuman dan kotoran yang hendak masuk ke dalam tubuh, bisa serta merta terpental keluar. Mungkin, ini adalah salah satu bukti kenapa Rasulullah menyunahkan kepada kita untuk mengucap Alhamdulillah ketika bersin. ( Hal 48 )
Masih banyak hal lain yang bisa dijadikan sumber kesehatan, jika kita mengetahui ilmunya. Termasuk di dalamnya, Shalat yang rutin kita lakukan, puasa, lauk-pauk meliputi sayur dan daging, buah-buahan istimewa, menikah, berhubungan suami istri, sedekah dan air mata yang dikeluarkan karena menyadari dosa, juga hal lain di sekitar kita.
Buku ini, dilengkapi dengan penelitian-penelitian terkini, dipadukan dengan teks-teks langit yang tak terbantahkan. Sehingga, bagi kita kaum muslimin, dan umat manusia pada umumnya yang mendamba kesehatan sejati, wajib membaca, menelaah dan mempraktekannya dalam keseharian. Akhirnya, sehat adalah pilihan orang-orang yang berakal dan keniscayaan bagi mereka yang beriman dan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang telah Allah gariskan melalu sunnah NabiNya. []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com