“Afwan akhi, ini HP samsungku ana infakkan untuk dakwah. Jadi... setelah ini tidak bisa menghandel ngadmin grup odoj” Sebuah pesan WhatsA...
“Afwan akhi, ini HP samsungku ana infakkan untuk dakwah. Jadi... setelah ini tidak bisa menghandel ngadmin grup odoj” Sebuah pesan WhatsApp masuk ke grup One Day One Juz (ODOJ) 30, sekitar satu jam setelah sebuah acara dakwah selesai.
“Subhanallah... itu HP antum? Luar biasa,” komentar salah seorang ODOJer. Ia sangat terharu karena di acara itu memang ada infak dakwah yang disambut luar biasa. Selain menghimpun dana tunai jutaan rupiah, juga ada beberapa HP. Salah satunya, HP Samsung Galaxy SIII milik admin ODOJ 30.
“Subhanallah,” sahut ODOJer lain.
“Semoga Allah mengganti dengan kebaikan yang berlipat serta keberkahan.”
Bahkan, ada pula ikhwah yang tak sanggup berkomentar apa-apa selain mengirimkan emoticon menangis.
Kisah yang terjadi pada Ahad 15 Desember 2013 itu sungguh menakjubkan. Ia menjadi bukti bahwa semangat infaq kader dakwah tak pernah melemah. Selain jutaan rupiah tunai dan beberapa HP yang disebutkan di atas, juga ada lebih dari seratus cek infak yang total nilainya mencapai Rp 1 milyar.
Kisah infaq ODOJer itu juga menjadi bukti bahwa mereka yang dekat dengan Al Qur’an adalah orang yang juga gemar berinfak. Seakan meneruskan gelora pengorbanan para sahabat penghafal Qur’an.
Dalam setiap kesempatan perang di zaman Nabi, setiap sahabat berburu syahid. Di saat-saat seperti itu, perwakilan sahabat yang hafal Qur’an memotivasi sesama penghafal Qur’an. “Wahai para huffadz, kalian telah berada di depan sahabat yang lain disebabkan keutamaan kalian dalam menghafal Qur’an. Apakah kalian rela di akhir hidup kalian justru kalian tertinggal karena mereka mencapai syahid sedangkan kalian kurang sungguh-sungguh memburu kesyahidan.” Mendengar motivasi seperti itu, para sahabat yang hafal Qur’an pun berlomba berada di pasukan terdepan. Dan mereka pun menjadi para pelopor syahid. Itulah mengapa, pada berbagai peperangan, jumlah terbanyak sahabat yang syahid adalah sahabat yang hafal Qur’an. [Abu Nida]
“Subhanallah... itu HP antum? Luar biasa,” komentar salah seorang ODOJer. Ia sangat terharu karena di acara itu memang ada infak dakwah yang disambut luar biasa. Selain menghimpun dana tunai jutaan rupiah, juga ada beberapa HP. Salah satunya, HP Samsung Galaxy SIII milik admin ODOJ 30.
“Subhanallah,” sahut ODOJer lain.
“Semoga Allah mengganti dengan kebaikan yang berlipat serta keberkahan.”
Bahkan, ada pula ikhwah yang tak sanggup berkomentar apa-apa selain mengirimkan emoticon menangis.
Kisah yang terjadi pada Ahad 15 Desember 2013 itu sungguh menakjubkan. Ia menjadi bukti bahwa semangat infaq kader dakwah tak pernah melemah. Selain jutaan rupiah tunai dan beberapa HP yang disebutkan di atas, juga ada lebih dari seratus cek infak yang total nilainya mencapai Rp 1 milyar.
Kisah infaq ODOJer itu juga menjadi bukti bahwa mereka yang dekat dengan Al Qur’an adalah orang yang juga gemar berinfak. Seakan meneruskan gelora pengorbanan para sahabat penghafal Qur’an.
Dalam setiap kesempatan perang di zaman Nabi, setiap sahabat berburu syahid. Di saat-saat seperti itu, perwakilan sahabat yang hafal Qur’an memotivasi sesama penghafal Qur’an. “Wahai para huffadz, kalian telah berada di depan sahabat yang lain disebabkan keutamaan kalian dalam menghafal Qur’an. Apakah kalian rela di akhir hidup kalian justru kalian tertinggal karena mereka mencapai syahid sedangkan kalian kurang sungguh-sungguh memburu kesyahidan.” Mendengar motivasi seperti itu, para sahabat yang hafal Qur’an pun berlomba berada di pasukan terdepan. Dan mereka pun menjadi para pelopor syahid. Itulah mengapa, pada berbagai peperangan, jumlah terbanyak sahabat yang syahid adalah sahabat yang hafal Qur’an. [Abu Nida]