Dua penelitian di Kenya dan Uganda yang melibatkan 5.250 responden pria mengungkapkan bahwa selain membawa manfaat kesehatan, khitan tern...
Dua penelitian di Kenya dan Uganda yang melibatkan 5.250 responden pria mengungkapkan bahwa selain membawa manfaat kesehatan, khitan ternyata menambah kepuasan hubungan suami istri. Hal ini bertolak belakang dari kekhawatiran sebelumnya bahwa khitan dapat menurunkan kepuasan pria karena adanya proses pengelupasan kulup yang menyebabkan berkurangnya sensitivitas alat kelamin.
"Manfaat khitan dalam segi kesehatan ada beragam dan terdokumentasi dengan baik, termasuk menurunkan risiko HIV dan infeksi menular seksual dari virus maupun bakteri lainnya; menurunkan angka penderita kanker penis dan bisa juga kanker prostat. Bagi wanita yang pasangannya dikhitan, risiko kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan chlamydianya juga rendah. Tapi masih ada kekhawatiran jika khitan dapat mengurangi fungsi dan kenikmatan aktivitas seksual pada pria," ungkap ketua tim peneliti Profesor Brian Morris dari University of Sydney dikutip dari Daily Mail, Senin (9/12).
Morris dan rekannya John Krieger kemudian mendapatkan bukti bahwa kekhawatiran itu tidak benar. Dari 36 studi yang melibatkan 40.473 pria, separuh di antaranya sudah dikhitan dan separuhnya belum, Morris menemukan bahwa khitan tidaklah memberikan efek samping terhadap sensitivitas kelamin pria, gairah dan sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi berhubungan seksual, kepuasan dan kenikmatan seksual, termasuk tidak menimbulkan rasa sakit ketika terjadi penetrasi.
Bahkan, sejumlah studi menunjukkan khitan justru meningkatkan kepuasan pria. Di Kenya, misalnya. Peneliti melakukan percobaan terhadap 3.000 pria. Mereka diminta mengisi kuesioner setiap 6 bulan sekali selama 24 bulan setelah dikhitan. 99,9 persen mengaku 'puas' dengan khitan. Dalam hal sensivitas alat kelamin, 72 persen mengatakan sensitivitasnya bertambah dan hanya 19 persen saja yang mengatakan sama saja dengan sebelum dikhitan. Sedangkan dalam masalah orgasme, 63 persen mengaku lebih mudah mencapainya setelah dikhitan, meski 22 persen mengaku tidak banyak perubahan.
Di Uganda, penelitian yang melibatkan 2.250 responden pria menunjukkan bahwa setahun pasca dikhitan 99 persen responden mengaku mengalami peningkatan kepuasan seksual.
Subhanallah... Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan khitan lebih dari 14 abad yang lalu. Dan kini ilmu modern membenarkannya, mengungkapkan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan kebutuhan biologis. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (QS. Ar Ra’du : 19). [IK/DM/Dtk/Bersamadakwah]
"Manfaat khitan dalam segi kesehatan ada beragam dan terdokumentasi dengan baik, termasuk menurunkan risiko HIV dan infeksi menular seksual dari virus maupun bakteri lainnya; menurunkan angka penderita kanker penis dan bisa juga kanker prostat. Bagi wanita yang pasangannya dikhitan, risiko kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan chlamydianya juga rendah. Tapi masih ada kekhawatiran jika khitan dapat mengurangi fungsi dan kenikmatan aktivitas seksual pada pria," ungkap ketua tim peneliti Profesor Brian Morris dari University of Sydney dikutip dari Daily Mail, Senin (9/12).
Morris dan rekannya John Krieger kemudian mendapatkan bukti bahwa kekhawatiran itu tidak benar. Dari 36 studi yang melibatkan 40.473 pria, separuh di antaranya sudah dikhitan dan separuhnya belum, Morris menemukan bahwa khitan tidaklah memberikan efek samping terhadap sensitivitas kelamin pria, gairah dan sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi berhubungan seksual, kepuasan dan kenikmatan seksual, termasuk tidak menimbulkan rasa sakit ketika terjadi penetrasi.
Bahkan, sejumlah studi menunjukkan khitan justru meningkatkan kepuasan pria. Di Kenya, misalnya. Peneliti melakukan percobaan terhadap 3.000 pria. Mereka diminta mengisi kuesioner setiap 6 bulan sekali selama 24 bulan setelah dikhitan. 99,9 persen mengaku 'puas' dengan khitan. Dalam hal sensivitas alat kelamin, 72 persen mengatakan sensitivitasnya bertambah dan hanya 19 persen saja yang mengatakan sama saja dengan sebelum dikhitan. Sedangkan dalam masalah orgasme, 63 persen mengaku lebih mudah mencapainya setelah dikhitan, meski 22 persen mengaku tidak banyak perubahan.
Di Uganda, penelitian yang melibatkan 2.250 responden pria menunjukkan bahwa setahun pasca dikhitan 99 persen responden mengaku mengalami peningkatan kepuasan seksual.
Subhanallah... Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan khitan lebih dari 14 abad yang lalu. Dan kini ilmu modern membenarkannya, mengungkapkan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan kebutuhan biologis. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (QS. Ar Ra’du : 19). [IK/DM/Dtk/Bersamadakwah]