Ketika anda masih lajang, sering mengalami bingung. Sebut bahasa gaulnya, galau. Ini terjadi, satu diantaranya, karena anda seorang diri....
Ketika anda masih lajang, sering mengalami bingung. Sebut bahasa gaulnya, galau. Ini terjadi, satu diantaranya, karena anda seorang diri.
Memang, ada guru atau sahabat atau keluarga. Namun, jika pihak-pihak itu tak selalu ada di samping anda, maka peluang galau itu semakin menjadi-jadi.
Alhasil, kebanyakan dari bujanghidin ini, sering melakukan kegiatan 'ekstrem' yang kadang tak begitu jelas manfaat kebaikannya. Ingat kata 'kebanyakan', jadi tak semua bujanghidin berlaku seperti ini.
Nah, jika anda sudah mempunyai pendamping hidup. Dimana ia setia untuk mendukung setiap proyek kebaikan yang hendak anda eksekusi, maka peluang galau itu bisa diminimalisir, bahkan bisa dinolkan.
Karena, jika anda memilih istri yang tepat, maka dia siap mendukung anda, jika yang dilakukan adalah kebaikan yang disyari'atkan. Jadi, ibarat kasarnya, jikapun anda meminta agar ia menjadi jembatan penyeberangan bagi kesuksesan anda, dia akan menjalaninya karena sadar akan konsekuensi ketaatan dan selama itu tak bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang kita anut.
Lanjut, istri yang pengertian ini, akan mengetahui titik kebaikan kita, sehingga dia selalu mendukung dan bahkan memberi usul kebaikan bagi kemajuan anda. Karena, dalam benaknya, kesuksesan anda adalah kebahagiaan tak terkira baginya.
Sedangkan, sebagaimana kita ketahui, puncak sukses itu, baru akan didapat jika seseorang melakukan pekerjaan sebagaimana passion-nya.
Sederhananya, seorang yang sehari-hari menikmati sentuhan keyboard dan tatapan manja monitor, tak akan cocok jika diminta bergelut di sawah berteman terik dengan peluh bercucuran.
Begitulah kira-kiranya.
Jadi, bagi yang masih bingung mau meledakkan potensi di bidang apa, sebaiknya anda meniatkan, merencanakan dan menjalankan misi suci bernama pernikahan. Ingat, cari wanita yang tepat! Kriterianya? Yang shalihah, baik perangainya, mau menaati Allah dan RasulNya, sebelum menaati anda sebagai suaminya. []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com
Memang, ada guru atau sahabat atau keluarga. Namun, jika pihak-pihak itu tak selalu ada di samping anda, maka peluang galau itu semakin menjadi-jadi.
Alhasil, kebanyakan dari bujanghidin ini, sering melakukan kegiatan 'ekstrem' yang kadang tak begitu jelas manfaat kebaikannya. Ingat kata 'kebanyakan', jadi tak semua bujanghidin berlaku seperti ini.
Nah, jika anda sudah mempunyai pendamping hidup. Dimana ia setia untuk mendukung setiap proyek kebaikan yang hendak anda eksekusi, maka peluang galau itu bisa diminimalisir, bahkan bisa dinolkan.
Karena, jika anda memilih istri yang tepat, maka dia siap mendukung anda, jika yang dilakukan adalah kebaikan yang disyari'atkan. Jadi, ibarat kasarnya, jikapun anda meminta agar ia menjadi jembatan penyeberangan bagi kesuksesan anda, dia akan menjalaninya karena sadar akan konsekuensi ketaatan dan selama itu tak bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang kita anut.
Lanjut, istri yang pengertian ini, akan mengetahui titik kebaikan kita, sehingga dia selalu mendukung dan bahkan memberi usul kebaikan bagi kemajuan anda. Karena, dalam benaknya, kesuksesan anda adalah kebahagiaan tak terkira baginya.
Sedangkan, sebagaimana kita ketahui, puncak sukses itu, baru akan didapat jika seseorang melakukan pekerjaan sebagaimana passion-nya.
Sederhananya, seorang yang sehari-hari menikmati sentuhan keyboard dan tatapan manja monitor, tak akan cocok jika diminta bergelut di sawah berteman terik dengan peluh bercucuran.
Begitulah kira-kiranya.
Jadi, bagi yang masih bingung mau meledakkan potensi di bidang apa, sebaiknya anda meniatkan, merencanakan dan menjalankan misi suci bernama pernikahan. Ingat, cari wanita yang tepat! Kriterianya? Yang shalihah, baik perangainya, mau menaati Allah dan RasulNya, sebelum menaati anda sebagai suaminya. []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com