Sering kali, seorang muslim bermimpi dalam tidurnya. Kadang mimpinya indah, kadang pula ada mimpi yang membuatnya gelisah. Ada mimpi yang...
Sering kali, seorang muslim bermimpi dalam tidurnya. Kadang mimpinya indah, kadang pula ada mimpi yang membuatnya gelisah. Ada mimpi yang tidak jelas, ada pula mimpi yang berefek nyata seperti mimpi basah.
Apa saja jenis-jenis mimpi dalam pandangan Islam? Berikut lima hadits yang menjelaskan perinciannya:
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang.” (HR. Muslim)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهِ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga; mimpi yang benar adalah kabar gembira dari Allah, mimpi yang menyedihkan adalah datang dari setan dan mimpi yang berasal dari lamunan-lamunan seorang.” (HR. Abu Daud; shahih)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
“Mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik maka dia adalah kabar gembira dari Allah Azza Wa Jalla, mimpi dari fikiran seorang sebelum tidur, serta mimpi yang berasal dari gangguan setan” (HR. Ahmad)
الرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
"Mimpi itu ada tiga; berita baik dari Allah, panggilan jiwa dan ketakutan yang dihadirkan oleh setan” (HR. Ahmad)
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ
“Mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat setan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang” (HR. Tirmidzi; hasan shahih)
Dari kelima hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pandangan Islam, ada tiga jenis mimpi:
1. Mimpi yang baik atau mimpi yang menyenangkan atau semacam kabar gembira, maka mimpi ini datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
2. Mimpi buruk atau mimpi yang membuat gelisah, maka mimpi ini adalah gangguan syetan
3. Mimpi yang dipengaruhi oleh pikiran, kondisi fisik, atau panggilan jiwa. Misalnya saat seorang pelajar memikirkan ujian yang akan dihadapinya kemudian mimpi menjalani ujian. Saat seseorang lapar kemudian mimpi makan.
Kadang-kadang ada pula mimpi yang berefek nyata. Misalnya seseorang bermimpi buang air kecil, ia benar-benar buang air kecil (ngompol). Seseorang mimpi berhubungan, ia pun benar-benar ‘basah’. Mimpi seperti ini bisa dimasukkan dalam jenis mimpi ketiga, terpengaruh kondisi fisik atau buah pikiran. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]
Apa saja jenis-jenis mimpi dalam pandangan Islam? Berikut lima hadits yang menjelaskan perinciannya:
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهِ الْمَرْءُ نَفْسَهُ
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
الرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ
Dari kelima hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pandangan Islam, ada tiga jenis mimpi:
1. Mimpi yang baik atau mimpi yang menyenangkan atau semacam kabar gembira, maka mimpi ini datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
2. Mimpi buruk atau mimpi yang membuat gelisah, maka mimpi ini adalah gangguan syetan
3. Mimpi yang dipengaruhi oleh pikiran, kondisi fisik, atau panggilan jiwa. Misalnya saat seorang pelajar memikirkan ujian yang akan dihadapinya kemudian mimpi menjalani ujian. Saat seseorang lapar kemudian mimpi makan.
Kadang-kadang ada pula mimpi yang berefek nyata. Misalnya seseorang bermimpi buang air kecil, ia benar-benar buang air kecil (ngompol). Seseorang mimpi berhubungan, ia pun benar-benar ‘basah’. Mimpi seperti ini bisa dimasukkan dalam jenis mimpi ketiga, terpengaruh kondisi fisik atau buah pikiran. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]