Siapa sih ikhwan? Kata Ikhwan berasal dari Bahasa Arab akhun yang artinya adalah saudara laki-laki. Jamaknya ikhwah atau ikhwan . Ikhwan ad...
Siapa sih ikhwan? Kata Ikhwan berasal dari Bahasa Arab akhun yang artinya adalah saudara laki-laki. Jamaknya ikhwah atau ikhwan. Ikhwan adalah orang-orang yang senantiasa mengajak orang lain kepada kebaikan dan kepada jalan Allah. Sebagai seorang muslim tentu kita juga senantiasa mengajak orang lain kepada kebaikan kan? Jadi setiap laki-laki muslim adalah ikhwan.Ikhwan biasanya identik dengan orang alim, anak pengajian, atau aktivis dakwah, mereka juga dikenal dengan orang yang ramah, enak diajak ngobrol, baik hati dan tidak sombong. Tetapi secara umum, seorang muslim yang senantiasa mengajak kebaikan adalah dia seorang ikhwan.
Sebagai seorang Ikhwan, otomatis menjadi representasi dari Islam. Jadi, secara penampilan, seorang ikhwan harus memperhatikan bagaimana penampilan kita sehari-hari, berikut ini adalah tips menjadi ikhwan sejati, dilihat dari penampilan ideal seorang Ikhwan,
“Sesungguhnya fitrah Islam adalah mandi Jum’at, bersiwak (gosok gigi), memotong kumis, dan memelihara jenggot. Sesungguhnya orang-orang Majusi memelihara kumisnya dan memotong jenggotnya. Maka berbedalah kalian dari mereka. Hendaklah kamu memtotong kumis dan memelihara jenggot kalian” (HR Ibnu Hibban)
Bukan ikhwan kalau dia tidak kinclong dan bersih. Sudah seharusnya seorang ikhwan bisa mencerminkan Islam yang bersih dan indah melalui penampilannya.
Ikhwan berpenampilan rapi tentu akan sedap dipandang mata dan membuat siapa saja betah bergaul dengannya. Rambut yang disisir, pakaian yang disetrika, serta kesesuaian antara baju dan celana yang dipakai harus diperhatikan.Supaya terlihat rapi, ikhwan juga tidak boleh ketinggalan mode, sedikit mengikuti trend ya tidak apa-apa, tentu dengan syarat menggunakan produk yang aman dan juga bukan termasuk produk buatan Yahudi, meski kualitasnya bagus, lebih baik carilah produk lain yang lebih aman dengan kualitas yang baik atau standar.
Ikhwan juga memiliki aurat, yaitu mulai dari pusar hinga lutut, tidak boleh terlihat orang lain apalagi diperlihatkan secara sengaja. Ikhwan sejati tidak memakai pakaian sempit dan tipis, karena selain tidak nyaman, secara medis juga tidak baik untuk kesehatan.
Jadi, sudah siapkah menjadi ikhwan sejati? Saatnya kita mulai Wan! Dan berubah jadi ikhwan yang lebih baik, khususnya secara penampilan. []
Sebagai seorang Ikhwan, otomatis menjadi representasi dari Islam. Jadi, secara penampilan, seorang ikhwan harus memperhatikan bagaimana penampilan kita sehari-hari, berikut ini adalah tips menjadi ikhwan sejati, dilihat dari penampilan ideal seorang Ikhwan,
1. Memelihara Jenggot
Ikhwan atau laki-laki muslim disunnahkan untuk memelihara jenggot, untuk apa? Untuk membedakan kita dengan orang Nasrani, Yahudi dan Majusi. Jika rambut adalah mahkota wanita, maka jenggot adalah mahkota laki-laki. So, peliharalah jenggot meski hanya sedikit ya Wan.2. Memotong atau Menipiskan Kumis
Ikhwan juga disunnahkan untuk memotong atau menipiskan kumis, tetapi tidak sampai licin ya, karena takut menyerupai perempuan. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya fitrah Islam adalah mandi Jum’at, bersiwak (gosok gigi), memotong kumis, dan memelihara jenggot. Sesungguhnya orang-orang Majusi memelihara kumisnya dan memotong jenggotnya. Maka berbedalah kalian dari mereka. Hendaklah kamu memtotong kumis dan memelihara jenggot kalian” (HR Ibnu Hibban)
3. Bersih dan Rapi
“Allah itu Maha Indah dan mencintai Keindahan serta Maha Bersih dan mencintai kebersihan” (HR Tirmidzi)Bukan ikhwan kalau dia tidak kinclong dan bersih. Sudah seharusnya seorang ikhwan bisa mencerminkan Islam yang bersih dan indah melalui penampilannya.
Ikhwan berpenampilan rapi tentu akan sedap dipandang mata dan membuat siapa saja betah bergaul dengannya. Rambut yang disisir, pakaian yang disetrika, serta kesesuaian antara baju dan celana yang dipakai harus diperhatikan.Supaya terlihat rapi, ikhwan juga tidak boleh ketinggalan mode, sedikit mengikuti trend ya tidak apa-apa, tentu dengan syarat menggunakan produk yang aman dan juga bukan termasuk produk buatan Yahudi, meski kualitasnya bagus, lebih baik carilah produk lain yang lebih aman dengan kualitas yang baik atau standar.
4. Berpakaian Bagus dengan Tidak Sombong, dan Sesuai Syariat
Pakaian bagus tidak selalu harus mahal. Utsman bin Affan suka memakai pakaian bagus dan enak dilihat. Beliau sangat menjaga penampilannya dihadapan sahabat Rasulullah lainnya. Begitu juga dengan Abdurrahman bin Auf, dengan pakaian yang bagus, martabat seorang ikhwan menjadi mulia di hadapan Allah karena telah mencitrakan Islam dengan baik kepada orang lain, bahwa Islam mencintai keindahan.Ikhwan juga memiliki aurat, yaitu mulai dari pusar hinga lutut, tidak boleh terlihat orang lain apalagi diperlihatkan secara sengaja. Ikhwan sejati tidak memakai pakaian sempit dan tipis, karena selain tidak nyaman, secara medis juga tidak baik untuk kesehatan.
5. Wangi Sepanjang Hari
Ikhwan sejati harus selalu wangi, dengan memakai parfum yang membuat selalu Percaya Diri sepanjang hari. Namun Ikhwan harus jeli dan hati-hati dalam memilih parfum, pilih parfum yang tidak mengandung zat berbahaya serta sekali lagi bukan produk Yahudi.6. Atletis
Seorang ikhwan juga harus rajin berolahraga agar selalu sehat. Banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan, seperti naik gunung, jogging, marathon, renang, bulu tangkis, dan lain-lain. Push up, sit up dan latihan untuk membentuk otot juga perlu dilakukan, tetapi tujuannya untuk menjaga tubuh tetap bugar ya, bukan untuk pamer ke para akhwat. Rasulullah Muhammad SAW juga memliki tubuh atletis lho, dan juga seorang mukmin yang kuat lebih Allah sukai daripada Mukmin yang lemah. So, perhatikan pola makan dan olahraga yang rajin ya Wan!7. Murah Senyum
Penampilan Ikhwan harus bersahaja dan enak dipandang mata, caranya hiasi wajah dengan senyum . Senyum adalah sedekah, senyumlah kepada siapa saja yang berhak mendapatkannya.Jadi, sudah siapkah menjadi ikhwan sejati? Saatnya kita mulai Wan! Dan berubah jadi ikhwan yang lebih baik, khususnya secara penampilan. []
Penulis: Haifa Nuna
Akhwat, tinggal di Bogor
*Referensi : Izmi, Fauzul. 2011. Potret Ikhwan Sejati. Intermedia, Solo