Ilustrasi @ obobrali Di dalam kitab Quthr al-Waliyy fi Hadits al-Waliyy sebagaimana dikutip dalam buku Mengenal dan Mewaspadai Penyi...
Ilustrasi @ |
Di dalam kitab Quthr al-Waliyy fi Hadits al-Waliyy sebagaimana dikutip dalam buku Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia, Imam asy-Syaukani yang wafat tahun 1250 Hijriyah menjelaskan tentang Syi'ah sebagai berikut.
"Ketauhilah," kata Imam memulai, "kejahatan Rafidhah dan bid'ah buruk mereka menyebabkan buntut paling buruk dan celaka yang paling jelek."
Hal ini terjadi karena perbuatan mereka yang justru bertolak belakang dengan apa yang diwahyukan di dalam al-Qur'an dan sabda Rasulullah Saw. Lanjut asy-Syaukani, "Ketika mereka mengetahui bahwa al-Qur'an dan Sunnah menyerukan kerugian dan kehancuran atas mereka dengan suara yang tinggi, mereka pun memusuhi Sunnah dan mencederai para ahlinya."
Yang dimaksud dengan para ahlinya adalah sahabat Rasulullah Saw yang diridhai Allah Swt. Selain itu, "Mereka juga menjadikan orang-orang yang memegangi Sunnah (sahabat Nabi Saw) sebagai musuh Ahlul Bait."
Belum berhenti, bahkan mereka menafikan semua sahabat-sahabat nan mulia itu, "Mereka telah membatalkan Sunnah seluruhnya," kemudian, "menggantikannya dengan kedustaan-kedustaan yang mengandung cacian dan celaan kepada sahabat dan orang-orang yang mengusung Sunnah, berpedoman dengan Sunnah dan mengamalkannya dari kalangan Tabi'in dan pengikut Tabi'in."
Syi'ah melakukan itu semua dengan amat keji dan menjuluki pembela Sunnah dengan sebutan Nashib (orang yang membenci 'Ali bin Thalib dan putra-putranya). Pungkas Imam asy-Syaukani sebagaimana dijelaskan di halaman 305-306 kitab ini, "Semoga Allah Swt menjauhkan Rafidhah (Syi'ah) dan mencongkel mereka." [Bersama Dakwah]