Wapres Jusuf Kalla mengucap sumpah di hadapan Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham saat Aksi Damai (4/11). Bukan sumpah biasa, pria berkumis ini memulainya dengan mengatakan 'Demi Allah...'
Semoga sumpah Pak JK ditepati
Aksi berjalan sangat damai bahkan berhasil membuat jutaan peserta larut dalam tangis nan syahdu hingga malam hari.
Akan tetapi, segelintir manusia tak berhati mengacaukan suasana dengan melesatkan tembakan gas air mata kepada kerumunan peserta aksi. Kekacauan tidak bisa dielakkan. Banyak yang terluka. Ada kaum Muslimin yang dilindas ban motor aparat keamanan, dilarikan ke rumah sakit, bahkan meninggal dunia.
Saat penembakan yang pertama itu, Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham sedang berada di dalam Istana Negara bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berdasarkan rilis resmi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Pemimpin Majlis az-Zikra ini sedang melakukan mediasi atas inisiatif pribadi.
"Tadi sedang bernegosiasi dengan bapak Wakil Presiden kita, yaitu bapak Jusuf Kalla, Pak Wiranto, dan Pak Sutikno. Kemudian mendengarkan tembakan di luar, Pak Jusuf Kalla terkejut, Pak Wiranto juga sempat marah, lalu (kami) keluar, lalu Pak Kapolda meminta agar tidak menembak, dan Arifin ke tengah umat untuk menahan umat juga, lalu tercium gas air mata." tutur KIyai Haji Muhammad Arifin Ilham.
"Jadi gak apa-apa. Kalau gambar yang beredar itu tersingkap baju, buka terkena peluru. Jadi sehat wal afiat. Terima kasih doa(nya). Sejuta hikmah Allah berikan. Dan Pak Jusuf Kalla janji, beliau bersumpah di depan Arifin, 'Demi Allah, akan menyeleseaikan Ahok secara tegas dan keras.' Dan beliau meminta waktu dua minggu." pungkas dai lembut dan santun yang kini menetap di Sentul Bogor Jawa Barat ini.
Di akhir rekaman yang Tarbawia terima, dai kelahiran Banjarmasin ini meminta kaum Muslimin agar bersabar. Karena sabar merupakan salah satu kunci kemenangan dalam dakwah.
Wallahu a'lam. [Om Pir/Tarbawia]