Situs Metrotvnews memuat berita fitnah berjudul 'Tembak di Tempat Berlaku pada Demo 4 November. Berikut bantahan Polda Metro dan penelusuran Tim Tarbawia.
![]() |
Berita sebelum disunting +Andy Windarto |
Situs Metrotvnews memuat berita fitnah.
Pada Senin (31/10/16) pukul 12:32 WIB, situs ini memuat berita dengan
judul 'Tembak di Tempat Berlaku pada Demo 4 November.' (lihat gambar atas)
Dalam penelusuran kami, berita tersebut sudah disunting dengan menambahkan kata 'Pilihan Terakhir' sehingga menjadi 'Tembak di Tempat Pilihan Terakhir Saat Demo 4 November'.
Meski demikian, tautan dalam berita tersebut tidak dihapus, sebagaimana judul berita pertama. (lihat gambar di bawah.
![]() |
tautan 'tembak di tempat' judul disunting dengan menambahkan 'pilihan terakhir' |
Berita ini merujuk pada penjelasan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Kombes
Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin
(31/10/2016). Ia menjelaskan bahwa penembakan hanyalah solusi akhir dari semua aksi masa, bukan merujuk pada aksi bela Islam dan Negara yang akan dihelat di Jakarta pada Jum'at (4/11/16).
Ia juga menyebut bahwa berita tersebut termasuk provokasi. "Dengan memelintir pemberitaan, provokasi yang membuat suasana panas agar saling berhadapan," ujar Awi. (lihat gambar di bawah ini)
![]() |
Kapolda Metro bantah perintah tembah pendemo |
Sebagaimana tersiar luas, kaum Muslimin dan bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Aksi Bela Islam dan Bela Negara II yang digelar di Jakarta (4/11/16). Aksi dimulai dengan shalat Jum'at berjama'ah di Masjid Istiqlal Jakarta dilanjut longmarch ke Istana Presiden Republik Indonesia.
Aksi ini menuntut agar pemerintah menindak penista al-Qur'an sebagai kitab suci kaum Muslimin sekaligus melanggar KUHP Pasal 156 A. [Om Pir/Tarbawia]