Acara yang mengatasnamakan Parade Bhineka Tunggal Ika kembali terlihat boroknya. Nama Habib dicatut secara tidak terhormat.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya @FP |
Bermula dari pesan berantai di jejaring sosial dan WhatsApp, acara bertema Parade Bhineka Tunggal Ika (19/11/16) digadang-gadang sebagai tandingan atas Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II di Jakarta pada Jum'at (4/11/16).
Mirisnya, acara dengan tagar #berbedaituindonesia menuai kontroversi beberapa saat setelah pesan berantai itu menyebar. Sejumlah tokoh agama dan politik serta cendekiawan menyampaikan klarifikasi bahwa namanya dicatut secara tidak terhormat.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, salah satunya. Pimpinan Kanzush Shalawat Pekalongan ini langsung menyampaikan klarifikasi atas pencatutan namanya.
"Kami harap media yang masih mencatut nama beliau (Habib Muhammad Luthfi bin Yahya) dan meletakkan foto beliau untuk segera menghapusnya," tulis Fans Page Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, secara resmi.
Menaggapi unggahan ini, netizen pun turut bersuara. Kebanyakan mereka menyesalkan cara-cara tidak terhormat yang mengacaukan suasana persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Share biar pada malu orang-orang munafik kurang ajar. Gak punya adab. Saya gak rela Habibana fotonya dicampur sama orang yang kayak gitu," ujar Arjuna Isdead, geram.
"Kurang ajar kuwi wong. Nyampur adukan haq karo batil, demi kepentingan sesaat," tulis Ripin Xer.
"Adu domba umat Islam dan Ulama, hati-hati dan rapatkan barisan," ujar Fadila Haki.
Sebelum ini, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya sudah menyampaikan klarifikasi pada Sabtu, 12 November 2016. Sayangnya, masih ada media yang memuat informasi tersebut dan pencatutan nama sehingga beliau menyampaikan klarifikasi untuk kedua kali.
Sebelum ini banyak juga tokoh yang menyampaikan klarifikasi atas pencatutan tak beradab itu. [Om Pir/Tarbawia]