KH Abdullah Gymnastiar kurang sepakat dengan slogan 'kerje kerja kerja'. Menurutnya, ada yang lebih penting daripada kerja bagi seorang pemimpin.
Ilustrasi @FP KH. Abdullah Gymnastiar |
Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar, Aa Gym, menyampaikan sikap resminya terkait penetapan Ahok sebagai tersangka penista agama. Aa Gym mengurai kasus dari hulu sampai ke hilir secara singkat di Bandung pada Kamis (17/11/16).
Aa Gym menyebutkan, siapa pun harus mengambil hikmah dari kejadian penistaan agama ini. Jika tidak mau mengambil hikmah, ia akan menjadi pihak yang merugi.
Selanjutnya, Aa Gym mengurai sebab utama kasus penistaan agama oleh Ahok ini. Ialah ketidakadilan. Saat seseorang berbicara dan bertindak tidak pada waktu yang tepat, di sanalah lahir masalah dan akan semakin membesar jika tidak disikapi dengan adil.
Pada poin kedua dari empat hal yang disampaikan oleh dai asal Bandung ini adalah tentang slogan yang diambil oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintahan Jokowi menggunakan slogan 'Kerja Kerja Kerja'.
"Ternyata tidak cukup jargon 'kerja kerja kerja', tapi sangat penting juga 'akhlak akhlak akhlak'. Karena yang jadi masalah ini, masalah akhlak. Kita sangat merindukan pemimpin, selain bisa bekerja juga sangat berakhlak mulia. Sehingga bisa ditiru menjadi teladan bagi anak cucu kita," tutur Aa Gym, lugas.
Menurut Aa Gym, akhlak merupakan warisan terpenting seorang pemimpin, melebihi pentingnya warisan gedung dan bangunan.
"Warisan terpenting dari seorang pemimpin sebetulnya bukan bangunan fisik, tapi bangunan akhlakul karimah," lanjut Aa Gym.
Ia juga mengusulkan agar jargon 'kerja kerja kerja' disempurnakan. "Maka jargonnya kita tambah; 'Kerja Kerja Kerja, Akhlak Akhlak Akhlak.'" tegas Aa.
Pendiri sekaligus pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini juga menyampaikan nasihat kepada kaum Muslimin terkait cara memilih pemimpin yang benar.
"Mudah-mudahan dengan kejadian ini, siapa pun yang mau memilih pemimpin tidak cukup hanya menilai kinerja, tapi juga menilai akhlak. Karena inilah yang menjadi penilaian sesungguhnya seorang pemimpin," pungkas Aa Gym. [Om Pir/Tarbawia]