Para komandan jihad konstitusi itu pun menarik mundur peserta aksi, beralih ke gedung DPR/MPR RI. Di momen inilah terekam video yang menggetarkan jiwa. Video yang benar-benar menguatkan siapa saja yang hatinya lemah dan enggan berjuang di jalan Allah Ta'ala. Video yang menyiutkan nyali musuh-musuh Islam.
Lihat dan rasakan getarannya. Jika tiada getar, dimanakah hatimu yang tulus itu?
![]() |
Peserta Aksi Bela Islam dan Bela Negara @PIOKHARISMA |
Dua juta lebih kaum Muslimin dan masyarakat Indonesia bergabung dalam Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II di Jakarta pada Jum'at (4/11/16). Massa menuntut agar pemerintah berlaku adil dalam menegakkan hukum terhadap sosok penista al-Qur'an, Ahok.
Sebelum memulai aksi damai yang tercatat sebagai aksi massa terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia, kaum Muslimin berkumpul di Masjid Istiqlal Jakarta untuk mendirikan Shalat Jum'at. Bertindak selaku khatib adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr Nasaruddin Umar MA.
Kelar Shalat Jum'at, massa melakukan long march menuju Istana Negara. Lautan manusia terlihat berhimpun sangat rapi dalam barisan yang kokoh. Suasana sangat santun, saling mengingatkan, bertukar senyum, jabat tangan erat, dan semangat yang berkobar-kobar.
Bukan hanya kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil, lagu-lagu Nasional pun dikumandangkan dalam aksi damai yang diprakarsai oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI ini. Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, dan lagu-lagu lain dikumandangkan dari pengeras suara yang diletakkan di atas mobil komando lalu diikuti oleh seluruh peserta aksi.
Saking monumentalnya, aksi damai 4/11 ini mendapatkan puja-puji dari dalam dan luar negeri. Koran Nasional menyebut dengan 'Aksi Bermartabat'. Media-media internasional turut meliputnya. Tarbawia menjadi saksi, banyak air mata tumpah lantaran haru dan syahdunya medan perjuangan kaum Muslimin.
Sampai Isya', Aksi Damai 4/11 benar-benar berjalan sangat damai. Dzikir dan tilawah syahdu berhasil mengetuk hati jutaan kaum Muslimin hingga air mata dan hati turut meleleh. Namun, makar musuh-musuh Islam mengacaukan segalanya, tepat setelah adzan Isya' kelar dikumandangkan.
Entah siapa, hanya Presiden menyebut mereka sebagai aktor politik.
Santri, anak-anak, pelajar, mahasiswa, ibu-ibu, pemuda, ustadz, kiyai, sampai para habib dihujani gas air mata sampai peluru karet. Ricuh tak terelakkan. Banyak kiyai dan habib yang dilarikan ke rumah sakit, bahkan ada laskar FPI dan guru ngaji yang turut menjadi korban.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Para komandan jihad konstitusi itu pun menarik mundur peserta aksi, beralih ke gedung DPR/MPR RI. Di momen inilah terekam video yang menggetarkan jiwa. Video yang benar-benar menguatkan siapa saja yang hatinya lemah dan enggan berjuang di jalan Allah Ta'ala. Video yang menyiutkan nyali musuh-musuh Islam.
Lihat dan rasakan getarannya. Jika tiada getar, dimanakah hatimu yang tulus itu?
Wallahu a'lam. [Om Pir/Tarbawia]