Tangis haru ini terjadi tepat sepekan yang lalu. Ustadz M. Syacrie bin Umar telah pergi. Beliau meninggalkan kisah yang menginspirasi dari #AksiDamai411
M Syacrie bin Umar @Gegie Gantrina |
Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II di Jakarta pada Jum'at (4/11) berakhir ricuh karena ulah provokator. Pihak keamanan menghujani peserta aksi berikut para ustadz, kiyai, ulama, dan habaib dengan gas air mata.
Keesokan harinya, pada Sabtu (5/11/16), kabar duka sampai kepada kaum Muslimin. Satu orang wafat dalam aksi tersebut, lantaran efek gas air mata. Guru ngaji itu, Ustadz M. Syachrie bin Umar menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Telah berpulang ke rahmatullah, ayahanda kami, M.Syachrie bin Umar. Beliau salah satu jama'ah Aksi Damai 4 November 2016. Wafat di RSPAD Gatsu setelah dievakuasi dari Monas sekitar pukul 8.30 malam," tulis Gegie Gantrina, anak perempuan almarhum M. Syacrie.
Merujuk kepada saksi kejadian, ia juga menuliskan kronologi berikut sebab-sebab yang mengantarkan M. Syacrie menjemput ajalnya.
"Menurut saksi di tempat kejadian, beliau sesak nafas karena terkena gas air mata," lanjutnya.
Ia memohon agar kaum Muslimin mendoakan almarhum. Semoga almarhum diberikan ampunan atas seluruh dosa yang pernah dikerjakan. Semoga almarhum tercatat sebagai husnul khatimah.
Keesokan harinya, pada Sabtu (5/11/16) menjelang Maghrib, Habib Rizieq Syihab, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Zaitun Rusmin, dan banyak ulama lain mendatangi kediaman korban untuk silaturahim dan mendoakan.
Suasana sangat haru ketika Habib Rizieq memeluk anak laki-laki almarhum M. Syacrie seraya menepuk-nepuk pundak dan menyampaikan kalimat motivasi serta ketegaran dan doa.
"Antum musti bangga. Antum punya Abah mati syahid di jalan Allah. Musti bangga. Khoir. Insya Allah khoir. Sing sabar, tabah, dan musti bangga sama Abah. Khoir, insya Allah. Allahu Akbar. Masya Allah. Alhamdulillah. Khoir. Khoir. Mati syahid."
Tepukan penegaran dan kalimat penyemangat dari Habib Rizieq Syihab itu pun dijawab dengan singkat, penuh makna, ketegasan, dan keikhlasan oleh anak laki-laki almarhum M. Syachrie, "Alhamdulillah..."
Tarbawia turut menangis saat menyaksikan video unggahan Ikhwah Dakwah Center (IDC) ini. [Om Pir/Tarbawia]