Mengapa GNPF MUI tidak memilih 25 November 2016 yang sudah sempat viral di masyarakat? Ada rahasia apa hingga GNPF MUI memutuskan 2 Desember 2016 sebagai hari pelaksanaan Aksi Super Damai Bela Islam III di Monas Jakarta?
Ada 2 rahasia yang tidak banyak diketahui publik dan media.
Setelah Aksi Damai Bela Islam II dengan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara Jakarta pada Jum'at (4/11/16), ada isu berembus bahwa aksi damai bela Islam jilid III akan digelar pada hari Jum'at (25/11/16).
Dalam hitungan pekan itu, kaum Muslimin belum mendapatkan kejelasan hingga Ahok dinyatakan sebagai tersangka penista agama. Kaum Muslimin baru mendapatkan informasi dua pekan setelah 411, saat GNPF MUI mengumumkan 2 Desember 2016 sebagai hari pelaksanaan Aksi Bela Islam III dengan tag line Aksi Super Damai 212.
Mengapa GNPF MUI tidak memilih 25 November 2016 yang sudah sempat viral di masyarakat? Ada rahasia apa hingga GNPF MUI memutuskan 2 Desember 2016 sebagai hari pelaksanaan Aksi Super Damai Bela Islam III di Monas Jakarta?
Ada 2 rahasia yang tidak banyak diketahui publik dan media.
Rabu Wekasan
Sebagian kaum Muslimin memeringati Rabu Wekasan di akhir bulan Shafar tiap tahunnya. 25 November 2016 bertepatan dengan 25 Shafar 1438 Hijriyah. Rabu depannya, tepat di 30 Shafar 1438 H atau 30 November 2016 adalah Rabu Wekasan.
Menurut sebagian kaum Muslimin, hari itu merupakan hari diturunkannya bala' (penyakit) hingga harus diisi dengan doa dan munajat.
"Kami ingin bersatu. Maka GNPF MUI tidak memilih tanggal 25 November 2016 sebagai bentuk menghormati kaum Muslimin yang memperingati (Rabu Wekasan)," terang KH Bachtiar Nasir dalam silaturahim setelah aksi 212 di Masjid Pondok Indah Jakarta, Selasa (6/12/16)
Hari Maulid Nabi
Lalu dipilihah tanggal 2 Desember 2016 yang bertepatan dengan awal bulan Rabi'ul Awal, bulan dilahirkannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Maulid Nabi adalah momentum untuk mempersatukan kaum Muslimin, meski ada sebagian kaum Muslimin yang tidak memperingatinya.
"Ritual Maulid Nabi, sebenarnya kan membaca sejarah hidup Rasulullah," jelas KH Bachtiar Nasir.
Alhasil, 2 Desember 2016 yang kemudian dikenal dengan 212 dipilih sebagai hari Aksi Super Damai Bela Islam III dengan tema aksi gelar sajadah, Jum'at Kubro, dan Maulid Akbar.
Atas pertolongan Allah, aksi 212 berjalan tertib, damai, lancar, dan teratur. Sekitar 6 juta kaum Muslimin memadati wilayah Monas hingga Tugu Tani Kwitang bahkan Cempaka Putih Jakarta Pusat. [Tarbawia/Om Pir]