Selain ziarah melepas sandal dan mengaku sebagai murid Gus Dur, inilah kebohongan Ahok yang baru terbongkar dalam pembacaan nota keberatan pada sidang perdana kasus penistaan agama yang dilakukannya.
Belum kering dusta lalu, kini Ahok berdusta lagi.
Ahok (Ilustrasi) |
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bertutur sembari menangis saat membacakan nota keberatan dalam sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (13/12/16) lalu. Tangisan yang mengundang kontroversi dan dinilai sebagai ajang kampanye ini, ternyata berbuntut panjang.
Ahok mengatakan bahwa ia sering berziarah ke makam ibu angkatnya dengan melepas sandal. Tetapi, dalam pemberitaan yang massif oleh media pendukungnya, Ahok didapati mengenakan sepatu di dekat makam yang diziarahi.
Ahok juga mengaku terpengaruh dengan didikan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pernyataan ini pun segera dibantah oleh orang dekat yang mendampingi Gus Dur dalam waktu yang lama hingga sang Kiyai wafat. Ahok kembali berdusta. Ia bukanlah murid Gus Dur karena hanya bertemu dua kali, menurut keterangan mantan ajudan pribadi Gus Dur.
Ahok dalam keterangannya juga menyebutkan bahwa ia merupakan anak angkat dari keluarga Muslim taat bernama Andi Baso Amier. Andi Baso Amier, menurut Ahok merupakan adik kandung dari Jenderal M Jusuf yang merupakan mantan Panglima ABRI.
"Saya juga diangkat sebagai anak, oleh keluarga Islam asal Bugis, bernama Bapak Haji Andi Baso Amier, dan Ibu Hajjah Misribu binti Acca. Ayah angkat saya, Andi Baso Amier adalah mantan Bupati Bone, tahun 1967 sampai tahun 1970, beliau adik kandung mantan Panglima ABRI, Almarhum Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Jusuf." ujar Ahok saat membacakan nota keberatannya sebagaimana dipublikasikan oleh Republika, Selasa (13/12/16).
Orang-orang dekat Jenderal M jusuf pun dihubungi oleh banyak masyarakat atas keterangan Ahok ini. Hingga akhirnya, Andy Herry Iskandar yang merupakan salah satu keponakan Jenderal M Jusuf mengklarifikasinya.
Dalam keterangannya, Andi Baso Amier bukan adik kandung Jenderal M Jusuf, melainkan adik beda ibu karena ayah Andi Baso Amier dan Jenderal M Jusuf menikah dua kali.
Bantahan ini semakin kuat saat salah seorang deklarator Komite
Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan, Azwar Hasan
bersuara.
"Ahok berbohong mengatakan
bahwa Andi Baso Amir saudara kandung Jenderal M Jusuf," katanya kepada Republika, Kamis (15/12/16). [Tarbawia/Om Pir]