Ahad (18/12/16) Tim yang mendukung penista Al-Qur'an makin kalap. Mereka berbohong dengan mencatut nama ulama kenamaan.
Dzikir di Rawamangun sepi jamaah (detik) |
Spanduk ajakan dzikir bersama tersebar luas di sekitar Ibu Kota DKI Jakarta, Ahad (18/12/16). Acara tersebut merupakan salah satu trik kampanye yang dilakukan dalam rangka Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sayangnya, dalam acara yang dihelat di stadiun Rawamangun Jakarta Timur itu tersimpan banyak dusta karena mencatut nama ulama kenamaan.
Ialah Abah KH Junaedy Al-Baghdadi yang ditulis di spanduk akan hadir dan menjadi pemimpin dzikur dalam acara dzikir akbar tersebut.
Dusta ini terbongkar setelah salah satu orang dekat Abah KH Junaedy Al-Baghdadi bersuara. Menurutnya, Abah sudah menyampaikan penolakan atas undangan tersebut dengan tidak hadir.
Pihak itu juga menyebutkan, Abah tidak pernah menyebar undangan dan pengumuman tiap hendak mengisi pengajian, juga tidak menarik sumbangan.
Selain itu, berdasarkan pengakuan beberapa netizen, acara dzikir akbar itu hanya dihadiri oleh puluhan jamaah. [Tarbawia/Om Pir]