Hadpi akhir zaman, KH Abdullah Gymnastiar serukan kaum Muslimin agar istiqamah amalkan shalat 40 raka'at setiap hari.
Berikut tatacaranya,
![]() |
KH Abdullah Gymnastiar |
Dalam
Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada Selasa
(10/1/17), Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah
Gymnastiar mengingatkan kaum Muslimin agar istiqamah mengamalkan shalat
sebanyak 40 raka'at setiap hari.
Shalat Fardhu
Ajakan
mendirikan dan mengistiqamahkan shalat ini termasuk dalam bagian amalan
ketaatan kepada Allah Ta'ala. Dimulai dari shalat Fardhu sebanyak lima
waktu yang terdiri dari tujuh belas raka'at.
'Isya' empat raka'at. Subuh dua raka'at. Zhuhur empat raka'at. 'Ashar empar raka'at. Dan Maghrib tiga raka'at.
Shalat Sunnah
Sedangkan
dua puluh tiga raka'at lainnya merupakan shalat sunnah yang dibagi
menjadi shalat Tahajjud, shalat Rawatib, dan shalat Dhuha.
Tahajjud terdiri dari sebelas raka'at. Delapan raka'at Tahajjud atau Qiyamullail dan tiga raka'at shalat sunnah Witir.
Shalat
Rawatib sebanyak sepuluh raka'at; dua raka'at sebelum Subuh, dua
raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at setelahnya, dua raka'at setelah
Maghrib, dan dua raka'at setelah 'Isya'.
Sedangkan
shalat Dhuha dua raka'at dilakukan di waktu matahari sudah naik, saat
sinarnya terasa hangat, antara jam tujuh sampai menjelang masuk waktu
Zhuhur.
Wasiat
shalat 40 raka'at per hari ini masih bisa ditambah, sesuai dengan
kemampuan. Dhuha masih bisa menjadi delapan raka'at. Rawatib bisa
menjadi dua belas raka'at setiap hari. Shalat Witir juga bisa ditambah
menjadi lima raka'at. Begitu pula dengan shalat sunnah Muthlaq dengan
raka'at tanpa batas dan shalat sunnah lainnya. [Tarbawia/Om Pir]