Etika bermedia kian memperihatinkan. Sekelas Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang santun dan teduh pun dipelintir pernyataannya.
Inilah kalimat asli pimpinan Kanzus Shalawat yang dipelintir oleh berbagai media.
Semarak Maulid Akbar Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di Kanzus Shalawat Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (fb-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya-ilustrasi) |
Pimpinan Kanzus Shalawat Pekalongan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dicatut oleh berbagai media online dan fans page facebook. Habib yang santun dan teduh ini diberitakan mendukung Presiden Jokowi secara penuh karena dipiih secara sah dan demokratis.
Di antara pemberitaan media online tersebut menyebutkan bahwa Habib Muhammad Luthfi bin Yahya bertutur, "Saya tegaskan di sini bahwa saya mendukung sepenuhnya beliau, Bapak H Joko Widodo sebagai presiden RI ke-7 karena beliau terpilih secara sah dan demokratis."
Padahal, dalam sambutannya, Habib Luthfi tidak menyatakan redaksi seperti itu. Guna menyampaikan pelurusan informasi, agar kebenaran tegak dan sebagai salah satu akhlak dalam bermedia Islam, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya melalui tim medianya pun menyampaikan klarifikasi.
Pemelintiran ini merupakan kesimpulan keliru atas sambutan Habib Muhammad Lutfi bin Yahya pada acara Maulid Akbar yang dihadiri ulama dari dalam dan luar Negeri, pejabat pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah, Panglima TNI, Kapolri, Cagub DKI Jakarta, dan Presiden Jokowi.
Pernyataan Habib Luthfi yang tepat adalah, "Niat baca Fatihah untuk Indonesia khusus, supaya negara kita aman, tenteram, dijauhkan dari segala cobaan-cobaan, dan semua yang ada pada pundak Presiden kami ini yang saya banggakan, Bapak Presiden Jokowi, MAAF YAH JANGAN SALAH PAHAM, saya kenal dengan beliau itu bukan hanya sekarang saja, jadi ini tindak lanjut pada saat beliau masih jadi Walikota Solo, jadi ini bukan basa basi, ini kenyataan."
Kalimat tersebut bisa didengarkan dalam video berikut di menit 1:28:21. [Tarbawia/Om Pir]