KH M Arifin Ilham juga mengungkap sifat-sifat asli Habib Rizieq Syihab secara terbuka. Lantaran pengakuan ini pula, banyak pihak yang tersadar. Meskipun banyak pula yang makin gerah dengan dakwah yang dilakukan oleh Habib Rizieq Syihab dan FPI.
Bagi musuh-musuh Islam, hal ini tentu membuat mereka makin kepanasan dan kehilangan akal.
Habib Rizieq Syihab dan KH M Arifin Ilham dalam Parade Tauhid (ilustrasi-SI) |
Salah satu asas penting dalam Islam adalah persaudaraan antar sesama Muslim dan Mukmin atau kerap disebut ukhuwah. Persaudaraan, pertautan hati, saling mengenal, memahami, dan menolong karena Allah dan Nabi-Nya.
Asas inilah yang terlihat sangat jelas dalam diri para dai di bumi Nusantara yang indah ini. Sebagaimana ditampilkan oleh Pimpinan Majlis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham yang santun dan selalu berhasil mengajak jamaahnya menangis lantaran dosa-dosa dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang kerap dijadikan sasaran fitnah para musuh-musuh Islam.
Secara terbuka, KH M. Arifin Ilham menegaskan bahwa dirinya mencintai Habib Rizieq Syihab karena Allah. Kiyai Arifin kerap bersilaturahim, mengunjungi saat Habib dipenjara, sowan saat momen sakral 'Idul Fithri, bahkan mendoakan secara khusus dalam banyak dzikir yang beliau pimpin.
Selain hal itu, KH M Arifin Ilham juga mengungkap sifat-sifat asli Habib Rizieq Syihab secara terbuka. Lantaran pengakuan ini pula, banyak pihak yang tersadar. Meskipun banyak pula yang makin gerah dengan dakwah yang dilakukan oleh Habib Rizieq Syihab dan FPI.
Bagi musuh-musuh Islam, hal ini tentu membuat mereka makin kepanasan dan kehilangan akal.
"Masya Allah, beliau (Habib Rizieq Syihab) adalah figur teladan yang istiqamah, tegas, amanah, berani, cerdas. Beliau seorang doktor bidang Syariah. Tidak takut pada siapa pun. Rela mati demi Allah, tetapi sangat rendah hati, terbuka. Saat dikritik, beliau terima (dengan) lapang dada. Belas kasih, menghormati perbedaan keyakinan, kebhinekaan Negeri ini dan tidak pendendam." tulis Kiyai Arifin Ilham di akun fesbuknya pada Sabtu (21/1/17).
Ketika didekamkan di dalam jeruji besi, Habib Rizieq Syihab juga menunjukkan akhlak yang mulia. Tidak pernah menaruh dendam, Habib justru memaafkan dan mendoakan para aparat.
"Bahkan pada aparat yang memenjarakan beliau, bukan hanya dimaafkan tetapi juga didoakan. Bagi beliau, polisi bukanlah musuh, tetapi mitra dakwah amar ma'ruf nahyu munkar." tegasnya. [Om Pir/Tarbawia]