Lima belas ribu kaum Muslimin hadir. Mereka datang dengan doa dan dzikir. Mereka bersemangat membela agamanyaa dari para penista.
Tak diberitakan massif media, beginilah yang dilakukan kaum Muslimin pengawal sidang kelima Penista Al-Qur'an.
Kaum Muslimin kawal sidang kelima Penista Al-Qur'an di halaman Gedung Kementan Jaksel (10/1/17) (FPI) |
Kasus pesnitaan Al-Qur'an yang dilakukan oleh terdakwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memasuki sidang kelima. Sidang dilakukan di Aula Kementerian Pertanian Jakarta Selatan pada Selasa (10/1/17).
Sebagaimana keempat sidang sebelumnya, massa dari kaum Muslimin dan pendukung penista Al-Qur'an turut hadir di halaman depan gedung tempat persidangan.
Dalam rilis Front Pembela Islam (FPI), massa kaum Muslimin yang hadir di depan Gedung Kementerian Pertanian Jakarta Selatan mencapai lima belas ribu. Menurut FPI, ada lima bus dari Forum Betawi Rembug (FBR) yang dipenuhi massa kaum Muslimin.
Kaum Muslimin yang hadir di halaman depan gedung terlihat santai dan bersemangat. Massa yang mengenakan pakaian serbaputih dan hiasan merah serta hitam ini juga sesekali menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang populer di aksi bela Islam I, II, dan III.
Selain menyanyikan lagu semangat, orasi, dzikir, dan doa, kaum Muslimin juga mengadakan atraksi pencak silat dari berbagai perguruan pencak silat di seantero Betawi. Atraksi ini terbilang unik karena turut memperlihatkan budaya bangsa Indonesia yang amat banyak jumlahnya.
Yang tak kalah menariknya adalah semangat seluruh peserta. Dihadiri oleh berbagai kelompok kaum Muslimin lintas organisasi masyarakat, pengawalan sidang terhadap penista Al-Qur'an ini juga semarak dengan kehadiran Muslimah-muslimah berbusana syar'i yang menutup seluruh badan. [Tarbawia/Om Pir]