Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng menjadi buah bibir negatif setelah mengamuk dan menyatakan akan memotong tentara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pencoblosan Pilkada DKI, Rabu (15/2/17) lalu.
Setelah ditelusuri wartawan, berikut ini 3 pengakuan menggemparkan warga Palmeriam tentang salah satu pendukung Ahok ini.
(ilustrasi-kabarin.co) |
Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng menjadi buah bibir negatif setelah mengamuk dan menyatakan akan memotong tentara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pencoblosan Pilkada DKI, Rabu (15/2/17) lalu.
Setelah ditelusuri, ada 3 pengakuan menggemparkan warga Palmeriam tentang Iwan Bopeng.
Pekerjaan Tidak Jelas
Heri Novriadi mengaku pernah mengetahui keberadaan Iwan Bopeng di RT 03 RW 06. Namun, ia tidak mengetahui aktivitas dan pekerjaan sehari-hari Iwan.
"Dulu dia (Iwan) tinggal di RT 07 RW 06 ini. Tapi kami tidak tahu pekerjaan sehari-harinya itu apa," kata Heri Novriadi (29 tahun) sebagaimana diwartakan Republika, Selasa (21/2).
Dijauhi Warga
Selain tidak diketahui pekerjaannya, Iwan juga dijauhi warga. Warga jarang mendekati Iwan, meski untuk sekadar menyapa, apalagi berinteraksi lebih lanjut.
"Tapi kami tidak tahu pekerjaan sehari-harinya itu apa, karena jarang ada warga di sini yang mau dekat sama dia," lanjut Heri.
Disamperin Tentara
Heri juga mengisahkan, banyak tentara yang kerap berkeliling di wilayah Palmeriam setelah amukan Iwan Bopeng viral di media sosial. Para tentara itu ada yang mengenakan seragam, pakaian bebas, dan menggunakan sepeda motor untuk keliling.
"Sekitar dua hari lalu, saya lihat ada tentara berseragam loreng yang keliling di kawasan ini pakai sepeda motor. Saya pikir, mungkin dia mencari Iwan. Karena beberapa hari sebelumnya juga pernah ada serombongan tentara berpakaian sipil yang nyariin itu orang," lanjut Heri, mengisahkan runut.
Heri juga menuturkan, banyak warga yang justru baru mengenal Iwan setelah video amukannya tersebar di media sosial. [Om Pir/Tarbawia]