Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dekat dengan ulama batal menemui Dewan Pertimbangan MUI pada Rabu (22/2/17).
Pembatalan secara mendadak, padahal protokoler TNI sudah hadir, begitupun dengan Pengurus Dewan Pembina MUI.
Berikut kejadian yang dialami Panglima TNI hingga batal bertemu dengan ulama.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (ilustrasi) |
Kalangan pewarta telah mendapatkan pesan berantai pada Rabu (22/2/17) pagi terkait pertemuan antara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Dewan Pertimbangan MUI di Gedung MUI Jalan Proklamasi No 51 Menteng Jakarta Pusat.
Namun, secara mendadak, ada pembatalan dari pihak sekretariat TNI sesaat sebelum pertemuan berlangsung.Padahal, sejumlah protokoler TNI sudah hadir di ruangan.
Demikian pula pengurus ormas Islam yang hadir dalam Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI serta pengurus Dewan Pertimbangan, seperti Prof. Dr. Din Syamsuddin, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Prof. Dr. Didin Hafidhuddin, dan lain sebagainya.
Pembatalan kehadiran Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sendiri disampaikan oleh Sekretaris Dewan Perimbangan MUI KH. Noor Ahmad. Ia menyatakan, pihak sekretariat TNI menyampaikan pembatalan karena adanya pengunduran rapat dengan Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memang dekat dengan kaum Muslimin dan ulama. Panglima TNI terkenal dengan ungkapannya, "Umat Islam adalah benteng terakhir NKRI," dalam sebuah diskusi di stasiun televisi beberapa bulan lalu. [Om Pir/Tarbawia]