Ada pemandangan yang bikin nangis dalam aksi 212 jilid ini. Tadi malam, para peserta aksi tidak mendapatkan tempat tidur. Mereka harus memejamkan mata di atas aspal jalanan, berselimutkan dingin dan temaram cahaya kendaraan.
Forum Umat Islam (FUI) menggandeng sejumlah organisasi masyarakat Islam dan mahasiswa serta kaum Muslimin untuk hadiri aksi 212 jilid 2 pada Selasa (21/2/17). Aksi berpusat di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta.
Dalam aksi tersebut, kaum Muslimin dan mahasiswa menuntut kepada pemerintah agar menegakkan hukum berkeadilan. Hukum harus tegak, bukan hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.
Peserta aksi mewakili rakyat Indonesia menuntut pemerintah memberlakukan undang-undang pemberhentian kepala daerah yang tersangkut kasus pidana dengan hukuman di atas 5 tahun penjara.
Sebagaimana diketahui, Ahok kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, padahal dirinya terjerat sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan Agama dengan ancaman hukuman 5 tahun.
Selain itu, peserta aksi juga menuntut dipenjarakannya pensiata Agama, menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, kembalikan kedaulatan Bangsa, kembali kepada UUD 1945, dan hentikan penangkapan terhadap para aktivis.
Ada pemandangan yang bikin nangis dalam aksi 212 jilid ini. Tadi malam, para peserta aksi tidak mendapatkan tempat tidur. Mereka harus memejamkan mata di atas aspal jalanan, berselimutkan dingin dan temaram cahaya kendaraan.
Saat berita ini diterbitkan, Tarbawia belum mendapatkan balasan dari Abdurahman Hamasah, peserta aksi yang berasal dari STAI Al-Qudwah Depok Jawa Barat. [Om Pir/Tarbawia]