Perceraian (ilustrasi- Khotbah Jumat ) Oleh: Pirman Bahagia Sejujurnya, bingungnya teman-teman saat mendengar kisah atau be...
Perceraian (ilustrasi-Khotbah Jumat) |
Oleh: Pirman Bahagia
Sejujurnya, bingungnya teman-teman saat mendengar kisah atau berita terkait perceraian siapa pun, salah satunya karena teman-teman jarang membaca sejarah.
Cerai itu bagian dari episode hidup yang kadang dijadikan sebagai jalan keluar oleh Allah Ta'ala karena kezhaliman di dalam sebuah rumah tangga.
Singkat saja, ada 3 fakta singkat tentang perceraian yang perlu dipelajari dan dipahami sepaham-pahamnya, tapi jangan dijadikan sebagai alasan untuk gampang mempraktekkan ya? Apalagi jika Anda belum nikah. Hehe
Nabi Ismail 'Alaihis Salam
Nabi Ismail 'Alaihis salam diperintahkan oleh ayahnya, Nabi Ibrahim 'Alaihis salam, untuk menceraikan istri pertama. Karena, istri pertama Nabi Ismail tukang mengeluh alias kufur nikmat.
Pas diceraikan dan Nabi Ismail menikah lagi, Nabi Ibrahim mendukung dan berkata, "Pertahankan palang pintumu."
Arti sederhananya: cerainya Nabi Ismail menjadi jalan bagi beliau untuk menikahi istri yang lebih mendekatkan beliau kepada Allah Ta'ala.
Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Anaknya
Abu Bakar Ash-Shiddiq memerintahkan anaknya, 'Abdullah, untuk menceraikan istrinya. Alasannya: Abu Bakar melihat anaknya semakin jarang shalat berjamaah di masjid karena sibuk bercengkerama dengan istrinya.
'Abdullah cerai, sesuai perintah Abu Bakar. Tapi 'Abdullah galau.
Berselang masa kemudian, Abu Bakar dengan kebijaksanaannya kembali menikahkan 'Abdullah dengan wanita tersebut, untuk kedua kalinya.
Pernikahan kedua 'Abdullah dengan wanita yang sama membuat keduanya lebih bahagia (baca: lebih dekat dengan Allah Ta'ala).
Gagalnya Perceraian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah akan menceraikan Ummu Saudah binti Zum'ah. Tapi, Ummu Saudah mengajukan banding: Jangan ceraikan aku. Aku hanya ingin dibangkitkan di surga sebagai istrimu, wahai Baginda Nabi.
Dan, Ummu Saudah memberikan jatah malamnya untuk Ummu 'Aisyah, sementara Ummu Saudah sibuk dengan qiyam dan tilawah di malam hari serta puasa di siang harinya.
Nabi tak jadi menceraikannya.
Semoga Allah Ta'ala menjaga rumah tangga kita dari berbagai jenis godaan setan yang terkutuk. Aamiin. [Tarbawia]