Mereka yang mengaku berasal dari Aliansi Santri Nasional Indonesia dan mendemo Kantor Pusat PBNU ini, layakkah disebut santri dari tampilannya?
Ada-ada saja...
(inet) |
Dagelan kembali dimainkan di negeri mayoritas Muslim ini. Sekelompok orang berpenampilan tak layaknya santri menggeruduk kantor Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Jakarta pada Rabu (8/2/17).
Mereka membentangkan spanduk yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBNU. Gambar sekjend diapit oleh Agus-Sylvi yang maju dalam Pilkada DKI Jakarta nomor urut 1.
Saat dimintai keterangan, pria berpenampilan gondrong dan wanita tanpa jilbab terlihat kebingungan. Mereka gagap menjawab pertanyaan dan bungkam saat ditanyai berasal dari mana.
(inet) |
"Ini yang demo di PBNU, yang mengatasnamakan Aliansi Santri Nasional Indonesia," tutur sebuah sumber kepada Tarbawia, mengutip sohibnya yang berada di lapangan.
Menanggapi unggahan tersebut, netizen berbeda pendapat. Sebagiannya mempertanyakan.
"Masa' tampang-tampang santri kayak gini? Lucu-lucu sekarang ini."
"Santri dakocan itu,"
"Halah wes semrawut dunia ini..."
"Dunia panggung sandiwara..."
(inet) |
Sumber yang sama juga menerangkan, sebagian mereka diamankan oleh pengurus PBNU. Sempat terjadi bentrok. Empat orang diamankan.
"Bentrok tadi, Mas. Langsung ditarikin sama orang-orang PBNU, ditanyain santri dari mana, (mereka) pada diam. Ada empat orang yang diamankan, koordinator demo." tegas sumber yang enggan disebut namanya. [Om Pir/Tarbawia]