Selain sebagai ahli fiqih, dai internasional, dan tokoh pergerakan Islam, Kiyai Hasyim Muzadi juga menjalankan ajaran tasawuf.
Berikut ini salah satu kesaksian mengagumkan Abah Hasyim terkait karomah yang dimiliki Guru Sufinya.
KH Hasyim Muzadi menyampaikan ceramah tentang konsep tasawuf (TC) |
Wafatnya Kiyai Haji Hasyim Muzadi meninggalkan duka mendalam di dalam tubuh kaum Muslimin. Umat kehilangan sosok orang tua yang ahli fiqih, tokoh pergerakan, dai, sekaligus salah satu guru tasawuf yang mumpuni.
Dalam salah satu ceramahnya tentang tasawuf, mantan Ketua Umum PBNU ini mengisahkan secara blak-blakan pengalaman tasawuf atau kesufian yang dilihat langsung dari guru sufi sosok yang kerap dipanggil dengan Abah ini.
Guru sufi Kiyai Hasyim Muzadi bernama Kiyai Shoimun. Di antara ciri khasnya, sang guru sufi ini hanya mau memberikan pengajaran thariqah di tempat terbuka, di bawah kolong langit. Beliau tidak menyampaikan pelajaran kesufian di dalam ruangan beratap.
Suatu hari, di tengah pengajaran, hujan turun cukup deras. Melihat santri-santrinya mulai terkena tetesan hujan, Kiyai Shoimun gegas mengangkat tangannya.
"Ya Allah, kami sedang mengaji, mempelajari ilmu-ilmu-Mu, mohon turunkan hujannya besok, jam 7." tutur Abah Hasyim menirukan doa yang dilafalkan oleh Guru Sufinya itu.
Tak lama setelah itu, hujan benar-benar reda. Tidak jadi turun.
Abah Hasyim juga menerangkan, karomah yang didapatkan oleh Kiyai Shoimun itu, salah satunya, karena keistiqmahannya berpuasa sunnah. [Om Pir/Tarbawia]