Di dalam buku Al-Ma'tsurat yang membahas doa-doa dalam perspektif Al-Qur'an dan Sunnah serta atsar para sahabat, Imam Abu Bakar Al-Thurtusyi Al-Andalusy menyebutkan 4 rahasia agung yang disembunyikan oleh Allah Ta'ala dalam 4 hal.
Terdapat kaidah agung dan pelajaran berharga dalam 4 rahasia ini, demi kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Rahasia Allah (ilustrasi) |
Di dalam buku Al-Ma'tsurat yang membahas doa-doa dalam perspektif Al-Qur'an dan Sunnah serta atsar para sahabat, Imam Abu Bakar Al-Thurtusyi Al-Andalusy menyebutkan 4 rahasia agung yang disembunyikan oleh Allah Ta'ala dalam 4 hal.
Terdapat kaidah agung dan pelajaran berharga dalam 4 rahasia ini, demi kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Ridha dalam Taat
Allah Ta'ala menyembunyikan Ridha-Nya di dalam amalan ketaatan Kepada-Nya. Tiada yang mengetahui amalan mana yang diterima oleh Allah Ta'ala. Sebab semua amalan ketaatan berpotensi melahirkan Ridha Allah Ta'ala.
Pengetahuan tentang rahasia ini, hendaknya membuat seorang hamba tidak menyepelekan amalan kebaikan sekecil dan sesederhana apa pun.
Murka dalam Maksiat
Kemurkaan Allah Ta'ala sembunyikan di balik kemaksiatan. Tidaklah seorang hamba menuai kemaksiatan, kecuali ada peluang kemurkaan di baliknya. Hanya saja, Allah Ta'ala tidak memberitahukan kemaksiatan mana yang langsung diganjar dengan kemurkaan-Nya.
Karenanya, jangan sekali-kali meremehkan kemaksiatan. Berupayalah agar tidak pernah menyentuh apalagi berhubungan dengannya.
Kekasih di antara Hamba-Nya
Di antara sekian banyak hamba-hamba-Nya, Allah Ta'ala menyembunyikan kekasih-kekasih-Nya. Ada orang-orang yang tidak terkenal di bumi, tetapi masyhur di langit-Nya. Ada hamba-hamba yang terlihat hina dan nista di kalangan makhluk, tetapi mulia dalam timbangan-Nya.
Sehingga, tidak dianjurkan menghina seorang hamba Muslim dan mukmin yang terlihat kumuh dan tanpa wibawa, sebab bisa jadi ia termasuk kekasih-Nya di muka bumi.
Pengabulan dalam Doa
Tiap doa yang dipanjatkan termaktub rahasia keterkabulan. Hanya, Dia tidak membeberkan doa mana yang lekas dijawab dengan pengabulan. Pemahaman ini, seharusnya, mengantarkan seorang hamba agar rajin dan senantiasa berdoa. Agar jangan meremehkan doa. [Om Pir/Tarbawia]