Melalui lembaga Koperasi Syariah 212, umat Islam Indonesia, khususnya alumni 212 berhasil mendirikan retail yang diberi nama Kita Mart.
Berbeda dengan retail-retail umum yang sering melanggar nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an, inilah 3 kelebihan Kita Mart yang rencananya akan dibangun di 200 titik sepanjang tahun 2017 ini.
Kita Mart (republika) |
Kebangkitan Islam di Nusantara bukan omong kosong lagi. Umat Islam yang tergerak dalam Aksi Damai 212 telah melakukan gerakan monumental di bidang perekonomian.
Melalui lembaga Koperasi Syariah 212, umat Islam Indonesia, khususnya alumni 212 berhasil mendirikan retail yang diberi nama Kita Mart.
Berbeda dengan retail-retail umum yang sering melanggar nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an, inilah 3 kelebihan Kita Mart yang rencananya akan dibangun di 200 titik sepanjang tahun 2017 ini.
Tidak Menjual Produk Haram
Ketua Umum Koperasi Syariah 212 Prof Dr M Syafi'i Antonio menyatakan, pihaknya akan bersikap tegas terkait produk yang diperdagangkan di Kita Mart. Produk-produk haram dan syubhat tidak diberi tempat.
"Kita ingin komit rokok tidak boleh ada, alat kontrasepsi tak boleh ada, dan minuman keras juga tidak boleh ada," ujar Syafi'i Antonio sebagaimana dilansir Republika, Kamis (30/3/17).
Utamakan Produk Nasional
Kita Mart juga akan berpihak kepada produk Nasional dengan meminimalisir hingga menghilangkan produk-produk Nasional, khususnya produk makanan berupa buah-buahan dan sayuran yang memang melimpah di negara agraris ini.
"Sangat indah jika di Indonesia itu produk asing sangat sedikit. Sedangkan produk-produk dalam negeri sendiri bisa ada di Jepang, Cina, Inggris, Amerika, Australia, dan sebagainya," lanjut Syafi'i.
Tentu akan menjadi kebanggaan ketika masyarakat Indonesia bangga dengan produk Nasional yang manfaatnya akan dirasakan oleh sesama warga negara.
"Berikutnya, bagaimana kita yang gandrung dengan buah impor ini beralih menjadi menyukai buah lokal." tegas Syafi'i.
Katakan Tidak Pada Riba
Syafi'i juga menegaskan, akan ada upaya berkelanjutan dan sistematis untuk meninggalkan beragai jenis transaksi ribawi. Selain selaras dengan nilai-nilai Al-Qur'an dan hadits juga lebih menguntungkan sesama, tidak ada yang dirugikan.
"Selain itu, bagaimana dengan sistem pembiayaan yang ribawi berhijrah ke pembiayaan yang bagi hasil," pungkas Syafi'i.
Saat ini, Kita Mart sudah berdiri di Cluster Puri Jakamulya, Jalan H Madrais RT 05/03, Cikunir Raya, Jakamulya, Bekasi Selatan. [Om Pir/Tarbawia]