Dalam salah satu ayat-Nya yang agung, Allah Ta'ala mengingatkan kaum Muslimin tentang satu kaidah penting terkait sebuah larangan. Jika nekat dilakukan, maka setan yang terlaknat akan senantiasa mengikuti Anda.
Diikuti Setan (ilustrasi) |
Dalam salah satu ayat-Nya yang agung, Allah Ta'ala mengingatkan kaum Muslimin tentang satu kaidah penting terkait sebuah larangan. Jika nekat dilakukan, maka setan yang terlaknat akan senantiasa mengikuti Anda.
فاتبعه الشيطان
"Lalu dia diikuti setan"
Orang yang diikuti setan, ia akan tergoda dan dikuasai setan hingga mengikuti dan menaati perintah-perintah keburukan yang diembuskan oleh setan terlaknat.
Setelah mengikuti setan, orang tersebut akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang sesat.
فكان من الغا وين
"Maka jadilah ia termasuk orang yang sesat."
Sesat dalam ayat ini, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, bermakna binasa, bingung, dan celaka.
Siapakah mereka yang diikuti setan hingga berhak mengunduh kebinasaan, kebingungan, dan kecelakaan?
فانسلخ منها
"Dia melepaskan diri dari ayat-ayat Kami." (Qs. Al-A'raf [7]: 175)
Meski ayat ini secara khusus menerangkan lelaki Bani Israil bernama Bal'am bin Ba'ura, maknanya juga berlaku secara umum untuk umat manusia hingga akhir zaman.
Siapa yang diberi pengetahuan untuk membaca dan memahami ayat-ayat Allah Ta'ala, kemudian ia melepaskan diri dari ayat-ayat tersebut, maka setan akan mengikutinya hingga terjerumus dalam kebinasaan, kebingungan, dan kecelakaan.
Betapa kini, makna ayat ini terasa sangat nyata. [Om Pir/Tarbawia]