Cagub Anies Baswedan dituduh sebagai penganut syiah dalam Pilkada Jakarta 2017.
Namun, isu ini tak bergema. Kehilangan suara dan pendukungnya.
Berikut pengakuan buka-bukaan Anies hingga isu dirinya syiah tak mempan.
Pemandu Indonesia Lawyer Club (ILC) Karni Ilyas langsung mengkonfirmasi kepada Anies Baswedan terkait isu syiah yang dilontarkan kepada mantan Menteri Pendidikan ini pada acara ILC Merajut Jakarta Kembali di TV One Jakarta, Selasa (25/4/17) malam.
"Ada ketakutan dari sebagian kelompok Islam, bahwa Anda (Anies Baswedan) itu syiah?" tanya Karni, lugas.
Menurut Anies, hal itu termasuk dalam rangkaian fitnah yang dialamatkan kepada dirinya dan pasangannya, Sandiaga Shalahuddin Uno. Ia mengaku panen fitnah selama gelaran Pilkada Jakarta 2017 ini.
"Selama Pilkada ini, kita (Anies-Sandi) panen fitnah." ujar Anies, menjawab pertanyaan Karni.
Saking massifnya fitnah yang dialamatkan kepada ia dan pasangannya dalam Pilkada, tim Anies-Sandi memutuskan untuk merangkum berbagai jenis fitnah dalam sebuah website yang diberi nama fitnahlagi(dot)com.
Sehingga, fitnah bahwa dirinya syiah, menurut Anies hanya satu di antara banyaknya kebohongan kabar yang dialamatkan kepadanya. Sehingga, Anies membantah dengan tegas.
"Saya seorang Muslim. Saya orang Indonesia. Saya menganut Ahlus sunnah wal jama'ah." tegas Anies.
Hal ini pula yang disampaikan oleh Anies Baswedan kepada masyarakat Jakarta, kemudian disosialisasikan pula oleh para ulama, habaib, kiyai, dan para pendukung Anies lainnya. Para ustadz, kiyai, habaib, dan tokoh masyarakat itulah yang menjelaskan kepada warga Jakarta bahwa Anies seorang ahlus sunnah wal jama'ah.
Itulah rahasianya hingga fitnah syiah tak banyak berpengaruh di masyarakat Jakarta.
"Para ulama membantu menjelaskan sehingga isu ini tidak menjadi masalah. Alhamdulillah." pungkas Anies, tersenyum. [Om Pir/Tarbawia]