Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang resmi menerima pinangan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjelaskan bahwa ucapannya terkait Nasdem memiliki kejaksaan dan media beberapa waktu lalu telah dipotong oleh pihak tertentu.
Alih-alih menerima penjelasan Emil, netizen justru melayangkan komentar kritis terkait tindakan Emil yang terbilang kontroversi dan bak kacang yang lupa kulitnya.
Ridwan Kamil bersama Surya Paloh Nasdem (Pojok Jabar) |
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang resmi menerima pinangan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjelaskan bahwa ucapannya terkait Nasdem memiliki kejaksaan dan media beberapa waktu lalu telah dipotong oleh pihak tertentu.
Alih-alih menerima penjelasan Emil, netizen justru melayangkan komentar kritis terkait tindakan Emil yang terbilang kontroversi dan bak kacang yang lupa kulitnya.
"Emil telah salah sangka," tulis Wawan Setiawan, netizen dari Cimahi.
"Alangkah baiknya kang Emil tidak terjebak oleh tipu daya partai politik, apalagi partai yang punya stasiun tv tukang tipu dan kejaksaan." cuap Reza Mochamad Diannagara.
"Mulai ketahuan haus kekuasaan," ujar Dimas Prasetyo.
"Dipotong dimananya, Kang? Orang jelas kok itu satu kesatuan kalimat mengenai Nasdem yang punya media dan kejaksaan. Terus kejaksaan bla bla bla bisa-bisa jadi tersangka bla bla. Bilang aja gak sadar kalo direkam. Ini mah Ahok kedua. Calon keok." tulis Yohanes Pradmanto.
"Kepleset omongan seperti Ahok. Ini bisa dimanfaatkan lawan politik." kata Mas Maryanto.
"Kepleset apa disengaja? Semua gak tahu, politisi memang busuk seperti anda." ucap Hadi Atmaja.
"Dipotong gak dipotong, tapi kata-kata itu keluar dari mulut ente. Itu sudah menjelaskan banyak hal. Dan kenapa ente pilih partai tsb? Kalau soal mahar, mana ada makan siang gratis, Bung? Semua perlu duit. Lah sekarang memang si partai gak minta apa-apa ke ente? Terkesan tulus, ntar ujungnya diminta ini dan itu. Ya ga mesti berbentuk duit, tapi ya ujung-ujungnya jadi duit." kata Asnawi Husin.
Diketahui sebelumnya, Emil menyatakan bahwa Nasdem memiliki kejaksaan dan televisi.
"Tiba-tiba Nasdem tidak banyak mikir, di posisi yang sama itu, langsung saja mendeklarasikan. Nasdem ini, dia punya media dan kejaksaan. Kalau saya tolak, kemungkinan banyak mudaratnya kepada saya, kepada pembangunan kota Bandung terganggu," tutur Emil dalam video yang dipublikasikan D'Channel, sebagaiaman dilansir Republika, Senin (15/5/17).
Emil dalam klarifikasinya menyatakan bahwa video tersebut sudah dipotong-potong oleh pihak yang berkepentingan.
"Cuma kan dipotong, jadi kesannya hanya urusan itu," katanya mengklarifikasi. [Om Pir/Tarbawia]