Seorang pejabat pemerintah di Jawa Timur mengisahkan apa yang dialaminya. Selama ini ia berupaya untuk jujur dan amanah dalam mengemban tugas.
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang paling istimewa dan utama. Beragam keutamaan disediakan Allah buat hamba-hambaNya yang ahli tahajud.
Di antaranya adalah tujuh keutamaan berikut ini:
1. Kedudukan Terpuji
Mukmin yang ahli tahajud akan diangkat Allah ke tempat/kedudukan terpuji
sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79 di atas, siapa yang ahli sholat tahajud
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
3. Sholat Sunnah Paling Utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
4. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
5. Doanya Dikabulkan
Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
6. Kebiasaan Orang Shalih
Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka.
“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
7. Penghapus dan Pencegah Dosa
Setiap orang pasti memiliki dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan menjalankan sholat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.
Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa. Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
Sumber: sholat tahajud
Seorang pejabat pemerintah di Jawa Timur mengisahkan apa yang dialaminya. Selama ini ia berupaya untuk jujur dan amanah dalam mengemban tugas.
Namun, akibat kesalahan kecil, ia pun duduk di kursi pesakitan. Kesalahan itu adalah, ia tidak memiliki bukti bahwa tindakannya adalah perintah atasan. Ia telah menyampaikan bahwa ia mengambil tindakan itu karena diperintah oleh atasan. Hanya saja ia tidak memiliki bukti yang harus dibawa pada persidangan besok.
Malam telah larut. Namun matanya tak juga mau terpejam. Memikirkan bagaimana nasibnya besok. Ia tak siap jika harus masuk bui seperti tuntutan jaksa.
Malam itu, ia pun sholat tahajud. Menghadap Allah dan bermunajat kepadaNya. Mengadukan segala keluh kesahya. Ia tak sanggup masuk penjara.
Persidangan dimulai. Kali ini agak terasa berbeda. Mungkin karena semalam ia menunaikan sholat tahajud. Di saat itulah, ia tergerak untuk membuka buku agenda kerjanya. Dan... sebuah kertas jatuh. Ternyata kertas itu adalah disposisi pimpinan yang memerintahkannya mengambil tindakan tersebut.
Dengan rasa bahagia, ia serahkan disposisi itu majelis hakim. Dan masya Allah.... hakim pun membebaskannya dari ancaman hukuman. Ia bersih. [Muchlisin BK/Tarbawia]
Di antaranya adalah tujuh keutamaan berikut ini:
1. Kedudukan Terpuji
Mukmin yang ahli tahajud akan diangkat Allah ke tempat/kedudukan terpuji
sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79 di atas, siapa yang ahli sholat tahajud
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
3. Sholat Sunnah Paling Utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
Pengungsi yang beragama Hindhu dan Budha mendapatkan kebebasan. Bebas berjualan. Bebas beraktivitas. Sedangkan pengungsi Muslim cenderung diperketat pemeriksaan dan aksesnya.
4. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
5. Doanya Dikabulkan
Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
6. Kebiasaan Orang Shalih
Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka.
“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
7. Penghapus dan Pencegah Dosa
Setiap orang pasti memiliki dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan menjalankan sholat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.
Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa. Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
Sumber: sholat tahajud
Keajaiban Sholat Tahajud
Seorang pejabat pemerintah di Jawa Timur mengisahkan apa yang dialaminya. Selama ini ia berupaya untuk jujur dan amanah dalam mengemban tugas.
Namun, akibat kesalahan kecil, ia pun duduk di kursi pesakitan. Kesalahan itu adalah, ia tidak memiliki bukti bahwa tindakannya adalah perintah atasan. Ia telah menyampaikan bahwa ia mengambil tindakan itu karena diperintah oleh atasan. Hanya saja ia tidak memiliki bukti yang harus dibawa pada persidangan besok.
Malam telah larut. Namun matanya tak juga mau terpejam. Memikirkan bagaimana nasibnya besok. Ia tak siap jika harus masuk bui seperti tuntutan jaksa.
Malam itu, ia pun sholat tahajud. Menghadap Allah dan bermunajat kepadaNya. Mengadukan segala keluh kesahya. Ia tak sanggup masuk penjara.
Persidangan dimulai. Kali ini agak terasa berbeda. Mungkin karena semalam ia menunaikan sholat tahajud. Di saat itulah, ia tergerak untuk membuka buku agenda kerjanya. Dan... sebuah kertas jatuh. Ternyata kertas itu adalah disposisi pimpinan yang memerintahkannya mengambil tindakan tersebut.
Dengan rasa bahagia, ia serahkan disposisi itu majelis hakim. Dan masya Allah.... hakim pun membebaskannya dari ancaman hukuman. Ia bersih. [Muchlisin BK/Tarbawia]
"Insya Allah, dengan Bismillah, saya terima dengan segala konsekuensinya," ujar Suriadi.
